REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Masyarakat Mesuji, Provinsi Lampung mengeluhkan kondisi jalan berdebu tebal pada musim kemarau saat ini. Kondisi tersebut diperparah dengan asap hitam pekat dari truk barang yang melintasi jalan nasional.
Sejumlah warga Mesuji menyebutkan di daerahnya sudah tidak ada hujan selama tujuh bulan sehingga kondisi jalan selalu berdebu tebal saat dilintasi truk. "Debunya tebal mas, apalagi kalau tidak hujan. Ini sudah ada tujuh bulan tidak hujan," kata Usup (40 tahun), salah satu warga setempat, Senin (28/10).
Menurut dia, jalur lintas timur (jalintim) Mesuji memang sering dilalui oleh kendaraan besar yang mengangkut barang, yang tonasenya diperkirakan di atas 40 ton. "Kadang mereka berhenti di pinggir jalan, saya pernah ngobrol-ngobrol, muatannya sampai di atas 40 ton," katanya.
Ia menambahkan, kendaraan besar yang melintas di jalintim Mesuji umumnya mengangkut sawit, karet, dan batu bara. "Jalan di Jalintim ini sampai bolong-bolong (berlubang). Pernah ditambal, tapi tidak lama, rusak lagi," kata dia.
Salah satu warga Kecamatan Simpang Pematang, Sari (30), berharap pengguna jalan, khususnya kendaraan besar, membatasi bawaannya. Dia juga meminta pengendara mobil agar melalui jalan tol guna menghindari kemacetan.
"Sebab mereka kalau melintas jalan sini, pasti macet. Biasanya yang sering macet itu di sore hari," ujarnya.