Ahad 27 Oct 2019 22:14 WIB

176 Peserta Festival Gending Using Banyuwangi Berebut 10 Terbaik

Pemkab Banyuwangi ikut melestarikan dan mengembangkan seni musik daerah.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Gelaran Festival Gending Using (Musik Using) tidak sekedar menjadi ajang pencarian bakat penyanyi. Festival ini merupakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk melestarikan dan mengembangkan seni musik daerah.

Festival Gending Using ini berlangsung meriah di Gelanggang Seni dan Budaya (Gesibu) Banyuwangi, Sabtu malam (26/10/2019). Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, festival ini selalu dipadati ribuan penonton.

Maklum saja, musik Using sangat digemari warga Banyuwangi dan telah menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Seniman dan pelaku industrinya mendapat apresiasi dari masyarakat, sehingga semangat bermusiknya tetap terjaga.

"Kami semua sangat bersyukur, musik Banyuwangi terus berkembang. Dan yang paling penting, tak hanya bergema di daerah sendiri, bahkan musik Banyuwangi mudah kita temui di daerah lain, Surabaya contohnya. Saya itu kerap terdengar musik Banyuwangi diputar atau dimainkan musisi jalanan jika berkunjung ke wilayah Jawa Timur lain," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Bupati Anas menambahkan, festival ini adalah upaya pemkab untuk terus melestarikan kesenian musik daerah. Salah satunya dengan memacu para seniman muda untuk berkiprah secara kreatif lewat panggung ini.

Salah satu bintang tamu Festival Gending Using mengajak para pengunjung bernyanyi bersama

"Para peserta bisa mengasah bakat dan kemampuannya di ajang ini. Harapan kami, ke depan bisa terus memunculkan generasi baru penyanyi Using yang akan terus mengembangkan musik daerah," ujarnya.

Festival yang digelar ketiga kalinya ini diikuti 176 peserta dari Banyuwangi dan luar daerah. Selama tiga hari, mereka diseleksi mulai tahap penyisihan, final hingga grand final dengan 10 finalis.

Sepuluh finalis tersebut tampil memukau para pengunjung. Mereka menyanyikan lagu khas Banyuwangi. Mulai Kangen Banyuwangi, Impen Impenen, Rehana, Ojo Mung Isu, Kanggo Riko, Salah Tompo, Ngomong Apik-apik, Bengkung, Ngenes Tanpo Riko, Welas Hang Ring Kene hingga Curigo.

"Suaranya enak-enak semua, cengkoknya pas dengan lagu Banyuwangen. Banyak lagu Banyuwangi lawas yang dinyanyikan, serasa nostalgia. Apalagi banyak pemusik asli Banyuwangi yang juga hadir," tutur Sri Rahayu, salah satu penonton yang hadir bareng keluarganya.

Malam final Festival Gendhing Using semalam memang dipenuhi pencipta lagu, seniman hingga artis lagu using. Di antaranya, Sumiyati, Rozy Abdillah, Nanda Feraro, Ajeng, James AP dan Adistya Mayasari.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Banyuwangi Budi Santoso menambahkan, ajang ini sebagai upaya pemkab mencari bibit-bibit penyanyi lagu Using yang benar dan sesuai pakem.

Lagu using asli Banyuwangi ini, tambahnya, memiliki kekhasan tersendiri. Antara lain musiknya didominasi kendang, biola dan seruling. Sedangkan liriknya, biasanya menceriterakan tentang kehidupan masyarakat using.

"Dengan festival ini, kami ingin mendapatkan bibit atau generasi baru khusus penyanyi Using yang bisa menampilkan karyanya dengan baik," tutup Budi.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement