REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pantai Barat dan Timur Pangandaran akan direvitalisasi menjadi destinasi wisata yang menarik. Hal itu dilakukan sebagai upaya mewujudkan Kabupaten Pangandaran sebagai Kabupaten Wisata di Jawa Barat.
Menurut Desainer Tim Revitalisasi Pantai Barat dan Timur Pangandaran, Dian Heri Sofyan, revitalisasi dimulai dengan relokasi sekitar 1.300 Pedangan Kaki Lima (PKL) di sepanjang bibir pantai Pangandaran. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran pun menyediakan empat pasar untuk para PKL.
"Revitalisasi tahap I sendiri akan selesai pada akhir tahun. Sehingga, awal tahun 2020, Pantai Barat dan Timur Pangandaran akan semakin menarik dan menjadi primadona destinasi wisata di Jabar," ujar Dian dalam West Java Future Design di Gedung Sate, Kota Bandung, akhir pekan ini.
Dian mengatakan, desain wajah baru Pantai Barat dan Timur Pangandaran akan memiliki jalur pedestrian yang lebih lebar dan nyaman, shower di tepi pantai, ikon baru, tower penjaga pantai guna meningkatkan keamanan, serta perbaikan drainase.
Sesuai kesepakatan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan Pemkab Pangandaran, kata dia, penataan Pantai Barat dan Timur Pangandaran bertujuan untuk memberikan ruang terbuka publik kepada wisatawan dan masyarakat sekitar sekaligus memudahkan akses menuju pantai.
“Tujuan utamanya membuat pengunjung nyaman, dan pantainya bersih. Akan ada juga penambahan fasilitas,” katanya.
Dian mencontohkan, pengunjung setelah bermain pasir dan renang tentu ingin membersihkan badan maka akan disediakan shower. "Terus toilet diperbanyak. Nanti ada gazebo dan perbaikan drainase. Di pantai Timur ada penambahan ikon baru. Bentuknya seperti perahu,” katanya.