Ahad 27 Oct 2019 09:31 WIB

Kabinet Jokowi: PSI Bangga, PKPI Ikhlas

PSI mendapat jatah wakil menteri di kabinet Jokowi sementara PKPI tidak dapat.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Elba Damhuri
Surya Tjandra melambaikan tangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Surya Tjandra melambaikan tangan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) merasa terhormat dan bangga dengan dipilihnya Surya Tjandra menjadi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN.

“Surya adalah salah seorang kader terbaik PSI. Sosok yang cerdas dan berintegritas. Kami yakin dia akan mampu berkontribusi besar di posisi wakil menteri,” kata Ketua Umum PSI Grace Natalie, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/10).

Surya tercatat pernah aktif di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. “Surya punya sensitivitas yang tinggi dengan isu kemiskinan dan ketidakadilan. Kepeduliannya pada rakyat tak perlu diragukan lagi,” ujar Grace.

Surya mendapat beasiswa untuk meneruskan pendidikan di bidang hukum untuk program S2 di Universitas Warwick, Inggris) dan program S3 di Universitas Leiden, Belanda. “Melihat rekam jejaknya, Surya adalah paket komplet. Dia punya pengalaman praktis yang kaya namun juga bekal akademis yang memadai,” lanjut Grace.

Pada Pemilu 2019, Surya menjadi calon legislatif PSI dari daerah pemilihan Malang Raya. Kiprahnya memperjuangkan isu penting bagi publik, seperti pemberdayaan perempuan, kepedulian terhadap lingkungan, perburuhan, dan toleransi.

Berbeda dengan PSI yang masih mendapat jatah di kabinet, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tak memperoleh satu posisi pun.  PKPI mengaku tak mempermasalahkan posisi wakil menteri (wamen) yang gagal diraih.

PKPI berkomitmen sejak awal bukan hanya untuk memenangkan pasangan Jokowi-Amin sebagai presiden dan wakil presiden, namun juga untuk mengawal jalannya pemerintahan untuk lima tahun ke depan.

"Kami meyakini bahwa penetapan para wamen ini juga merupakan keputusan terbaik Presiden dan Wakil Presiden, demi lebih memuluskan roda pemerintahan," kata Sekjen PKPI Verry Surya Hendrawan dalam siaran pers, Jumat (25/10).

Verry menyatakan partainya mendukung tanpa diiringi syarat. Ia merasa hal ini merupakan komitmen tulus tanpa balasan. Tercatat, PKPI memang gagal dalam Pileg 2019. Suara PKPI tak sampai 1 persen.

“Bahwa belum ada kader PKPI yang mendapatkan amanah, kami tentu saja menyerahkan sepenuhnya kepada Bapak Presiden. Karena ini adalah hak prerogatif Beliau," ujarnya.

Verry  berpesan agar para wamen terpilih dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai harapan Jokowi-Ma'ruf. "Insya Allah para wamen dapat memperkuat Kabinet 2019-2024, dalam menjalankan tugasnya dengan baik agar bangsa Indonesia bisa lebih makmur dan sejahtera selamanya," harapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement