Sabtu 26 Oct 2019 10:06 WIB

Arti Penting Kunjungan Presiden Jokowi ke Papua

Papua Barat menjadi daerah pertama yang dikunjungi Presiden Jokowi setelah pelantikan

Presiden Jokowi saat berbincang dengan awak media Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10) sore ini.
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Jokowi saat berbincang dengan awak media Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10) sore ini.

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan mengunjungi sejumlah daerah di Papua Barat pada Ahad (27/10). Papua Barat merupakan daerah pertama yang dikunjungi presiden pada periode kedua kepemimpinannya sejak dilantik Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada Ahad (20/10).

Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani mengatakan, kehadiran Presiden sangat diharapkan masyarakat dan pemerintah daerah. Bupati Pergunungan Arfak menginginkan Presiden melihat langsung potensi pariwisata, kekayaan alam, serta kondisi Pergunungan Arfak saat ini.

“Pak bupati sendiri yang meminta Presiden untuk berkunjung ke Pegaf (Pergunungan Arfak) kurang lebih sudah dua tahun lalu. Waktu itu Presiden sudah mengiyakan. Namun, karena berbagai kesibukan dan lain sebagainya, maka besok (Ahad, 27/10) baru hal itu terwujud,” kata Lakotani di Manokwari, Jumat (25/10).

Lakotani mengatakan, setelah dari Kabupaten Pergunungan Arfak, presiden akan kembali ke Manokwari dan langsung terbang menuju Kaimana.

“Kemungkinan (Ahad) sore Pak Presiden sudah di Kaimana untuk menikmati senja sore di sana,” kata dia.

Rangkaian kegiatan Presiden di Kaimana, lanjut Wagub, akan dilaksanakan pada Senin (28/10). Setelah selesai, pada hari yang sama Jokowi akan melanjutkan kunjungan ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

“Kita bersyukur di awal kepemimpinan presiden di periode kedua ini. Beliau mengawali kunjungan di sejumlah daerah di Papua Barat dan Papua. Tentu akan ada agenda pembangunan strategis yang akan kami sampaikan ke Bapak Presiden,” ujar dia.

Kehadiran presiden ke kabupaten tersebut diharapkan membawa dampak yang signifikan terhadap pembangunan infrastruktur, seperti jalan, jembatan, pendidikan, serta infrastruktur dasar lainnya.

Bupati Yosias Saroy mengatakan, Pergunungan Arfak membutuhkan upaya percepatan pembangunan agar bisa setara dengan daerah lain baik dalam hal infrastruktur maupun sumber daya manusia (SDM). Dalam kunjungan kerja itu, bupati akan mengusulkan langsung upaya percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di Pergunungan Arfak kepada Presiden.

“Status ruas jalan dari Prafi-Minyambouw-Anggi-Anggi Gida-Ransiki kami berharap agar ditingkatkan menjadi ruas jalan nasional. Ruas ini menghubungkan tiga kabupaten sekaligus, yakni Manokwari, Pergunungan Arfak, dan Manokwari Selatan,” kata Yosias.

Bupati pun berencana mengusulkan percepatan pembangunan rumah sakit umum daerah (RSUD), pembangunan puskesmas rawat inap di 10 distrik. Pembangunan gedung SD, SMP, serta SMA/SMK berpola asrama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement