SINGAPARNA, AYOBANDUNG.COM -- Dua calon kepala desa yang mengikuti kontestasi pemilihan kepala desa serentak di Kabupaten Tasikmalaya meninggal dunia. Pemerintah desa mengatakan, penyebab keduanya meninggal bukan dipicu faktor pilkades.
Kedua calon kepala desa tersebut yakni Yahya dari Desa Nuwangi, Cisayong, dan Emas Kurnia dari Desa Martajaya, Bojongasih.
AYO BACA : Polisi Siap Tembak di Tempat Perusuh Pilkades
Kabag Pemerintah Desa pada Setda Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin menyatakan, kedua calon kades yang meninggal bukan dipicu oleh faktor kekalahan dalam kontestasi atau hal-hal lainnya dalam penyelenggaraan pilkades serentak pada Kamis (24/10).
Mereka meninggal karena penyakit yang diderita.
AYO BACA : Tasikmalaya Gelar Pilkades Serentak di 211 Desa
"Kalau Yahya itu, seminggu sebelum Pilkades juga sudah meninggal. Kalau yang Martajaya (Emas Kurnia) itu masuk rumah sakit. Waktu pelaksanaan juga tidak hadir," papar Nuraedidin, Jumat (25/10).
Ditanya soal hasil pilkades, Nuraedidin yang merupakan panitia pilkades tingkat Kabupaten Tasikmalaya menyebut, baru 80 persen data yang masuk dari 211 desa yang menggelar pilkades.
"Baru 80 persen, kemungkinan besok (26/10) baru bisa selesai. Kita tidak ingin gegabah dalam melakukan rekap," tambahnya.
Menurutnya, pelaksanaan pilkades sendiri berjalan lancar dan aman, baik saat pencoblosan maupun perhitungan suara. Nuraedidin pun berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran dan keamanan saat pilkades.
"Paling kemarin ada insiden kecil di TPS desa Singaparna yang rusak akibat angin. Secara keseluruhan berjalan aman dan lancar," ucapnya.
AYO BACA : Persib vs Persija di Bali Karena Pilkades Serentak?
Ikuti Whatsapp Channel Republika
