Jumat 25 Oct 2019 19:41 WIB

Hari Terakhir, Amil Camp II Lazismu Berjalan Seru

Keberadaan amil Lazismu adalah pengejawantahan gagasan dan pelaksanaan Ahmad Dahlan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Gita Amanda
Lazismu menggelar amil camp II di Desa Cibodas, Lembang, Kabupaten Bandung Barat sejak Rabu (23/10) hingga Jumat (25/10).
Foto: Dok Lazismu
Lazismu menggelar amil camp II di Desa Cibodas, Lembang, Kabupaten Bandung Barat sejak Rabu (23/10) hingga Jumat (25/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksanaan Amil Camp II 2019 berakhir selepas salat Jumat, (25/10). Selama tiga hari, 200 amil mengikuti rangkaian acara dan kegiatan mulai dari materi best practice program, fundraising, dan menjaga kepercayaan untuk penguatan lembaga.

PR Manager Lazismu, Nazhori Author mengatakan di hari kedua dan ketiga kegiatan amil lebih pada kegiatan outbond. "Semua amil perlu suasana yang menggembirakan, kekeluargaan dan edukatif meski sedikit menantang," katanya dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Jumat (25/10).

Baca Juga

Di malam Jumat, amil mengikuti kegiatan yang lebih menantang. Peserta yang datang dari 17 Provinsi, 41 daerah, dan 19 kantor layanan ini diminta untuk mencari jejak yang dikemas dengan mengerjakan jawaban-jawaban pengetahuan sosial dan fikih zakat.

Setelah kegiatan tersebut, semua amil berkumpul di lapangan dengan menyalakan api unggun. Dengan api unggun, suasana keakraban amil yang datang dari seluruh indonesia semakin hangat.

Author menilai dalam kegiatan seperti inilah nilai-nilai kebersamaan sesama amil harus terus dipupuk. Setelah acara ini selesai, ia berharap komunikasi dan interaksi tetap terjaga.

Sekretaris Badan Pengurus Lazismu, Mahli Zainuddin secara resmi menutup Amil Camp Lazismu II 2019. Mahli mengatakan, makna berbagi tidak harus materi namun dapat dilakukan dengan pikiran, tenaga, dan perasaan.

"KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah telah mencontohkan hal ini dengan pengorbanan dan perjuangan," ucapnya.

Keberadaan amil Lazismu adalah pengejawantahan gagasan dan pelaksanaan Ahmad Dahlan di era saat ini. Amil adalah Ahmad-Ahmad baru yang mewujudkan gagagsan besarnya.

Seorang amil dari Lazismu Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Rendy Zulkarnaen merasa senang bisa hadir di sini. Selama mengikuti kegiatan, Rendy begitu berkesan karena ada peningkatan wawasan baru dalam filantropi yang digeluti amil khususnya.

"Kegiatan ini di tahun depan harus dilaksanakan lagi agar konsolidasi amil berjalan sehar dan bisa sharing bersama-sama amil yang lain," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, peserta Amil Camp dari Lazismu kota Pekanbaru, Desrizal juga menyampaikan kesannya. Kekompakan tim selama kegiatan bisa dimaknai sebagai salah satu cara menemukan berbagai permasalahan untuk dicari solusinya.

Ia berharap Lazismu di daerah dapat melaksanakan program yang inovatif meski dalam pelaksanaannya berbeda.

Amil Camp II kali ini mengambil tema "Membangun Profesionalitas Amil Berkemajuan". Acara ini dilaksanakan selama tiga hari sejak Rabu (23/10) kemarin.

Amil Camp hadir kembali sebagai event nasional tahunan para amil Lazismu se-Indonesia. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk komitmen Lazismu dalam mendukung amil untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan pengalaman bagi gerakan filantropi Islam di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement