REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Sosialisasi terkait rencana pembangunan Tol Yogya-Solo-Bawen akan dimulai pada pertengahan November 2019 mendatang. Setelah sosialisasi selesai dilakukan, Izin Penetapan Lokasi (IPL) akan diterbitkan.
Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY, Krido Suprayitno mengatakan, sosialisasi sendiri dibarengi dengan dilakukannya konsultasi publik. Tim persiapan pun akan dibentuk guna menyiapkan berbagai hal terkait penertiban IPL.
Tim persiapan ini diberikan waktu selama tiga bulan melakukan persiapan dan nantinya IPL dapat segera diterbitkan. Dengan adanya sosialisasi dan konsultasi publik ini, diharapkan masyarakat terdampak dapat mensukseskan pembangunan tol ini.
"Tim persiapan output-nya mempersiapkan IPL selama tiga bulan, sehingga kami diberi waktu tiga bulan untuk mempersiapkan segala seusatu terbitnya IPL. Kami berharap dan berdoa nanti tidak terbentuk tim keberatan," katanya. IPL akan diterbitkan dalam dua dokumen, yakni IPL untuk Tol Yogya-Solo dan IPL Tol Yogya-Bawen.
Tim persiapan sendiri nantinya akan diketuai Kanwil Badan Pertanahan Negara (BPN). Sementara, anggotanya berasal dari berbagai instansi pemerintah yang terlibat, termasuk pihak kecamatan dan desa yang dilewati tol ini.
Untuk menyukseskan pembangunan tol ini sendiri, katanya, dibutuhkan dukungan dari seluruh pihak terlibat. "Kami berharap atas dasar nanti kita pendekatan humanis, persuasif dengan beberapa tokoh dan stakeholder, maka kegiatan konsultasi publik itu lancar. Kami libatkan tokoh masyarakar di wilayah yang dilewati jalan tol," jelasnya.
Terkait target sosialisasi dan konsultasi publik, ia tidak bisa memastikan. Sebab, hal tersebut tergantung kepada suksesnya konsultasi publik atau tidak.
"Kalau konsultasi publik satu kali selesai, bisa cepat. Kalau tidak kita akan lakukan konsultasi publik lagi," katanya.