Jumat 25 Oct 2019 06:19 WIB

Aksi Para Aktivis Greenpeace di Dua Ikon Jakarta

Anies menilai aksi aktivis Greenpeace merupakan pesan untuk kemanusiaan.

Aktivis Greenpeace membentangkan spanduk saat menggelar aksi di Monumen Selamat Datang, Bundaran HI, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Aktivis Greenpeace membentangkan spanduk saat menggelar aksi di Monumen Selamat Datang, Bundaran HI, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, Lima orang relawan Greenpeace yang diamankan petugas kepolisian saat memanjat dan membentangkan spanduk di Patung Dirgantara atau Pancoran, Jakarta Selatan, akhirnya dipulangkan. Hal itu berbeda dengan lima relawan lain yang diamankan di Patung Selamat Datang Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, yang harus diproses lebih lama dan dipulangkan sekitar pukul 21.00 WIB.

Lima relawan pemanjat dan pembentang spanduk di Tugu Pancoran hanya diamankan di Polsek Menteng, Jakarta Selatan, dan diproses oleh Satpol PP setempat. Sedangkan, lima relawan yang diamankan di Bundaran HI diproses di Polres Metro Jakarta Pusat.

"Kelimanya sudah dipulangkan," kata Juru Kampanye Hutan Greenpeace, Arie Rompas, Kamis (24/10).

Arie menyebutkan, lima relawan pemanjat dan pembentang spanduk di Tugu Pancoran tersebut dipulangkan lebih awal, yakni sekitar pukul 15.00 WIB sejak diamankan pukul 09.00 WIB, Rabu (23/10).

Selain itu, lanjut Arie, semua relawan, baik yang di Pancoran dan Bundaran HI sama-sama dipulangkan tanpa diproses hukum karena mereka tidak terbukti melakukan perbuatan pidana. Aksi mereka juga dinilai profesional dan tidak merusak apa pun serta tidak mengganggu fasilitas umum.

Aksi ini dilakukan relawan Greenpeace merupakan yang pertama di dua tugu ikonik yang ada di Jakarta. Tujuannya, untuk mengingatkan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) bersama para menteri yang baru dilantik untuk memprioritaskan dua hal terkait lingkungan di Indonesia.

Arie mengatakan, pemasangan spanduk berwarna kuning berisi dua pesan tersebut tujuannya menyampaikan kepada pemerintahan yang baru dipilih dan kabinet yang baru tersusun untuk memprioritaskan dua sektor, yakni sektor energi dan sektor kehutanan.

Sektor energi untuk beralih pada energi terbarukan dan meninggalkan energi kotor batu bara juga untuk menyelamatkan hutan dan menjaga yang masih tersisa serta melawan para perusak hutan.

"Dua sektor ini menjadi sangat penting itu harus jadi prioritas jika pemerintah ingin bersungguh-sungguh untuk menyelesaikan masalah lingkungan dan juga melawan perubahan iklim karena ini berkaitan dengan isu global," kata Arie.

Sebelumnya, diberitakan, Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan mengamankan lima orang pemanjat dan pembentang spanduk di Patung Dirgantara atau Pancoran, Rabu (23/10). Lima orang tersebut merupakan relawan Greenpeace yang terdiri atas tiga laki-laki dan dua perempuan, yakni Pani, Mulai, Jainudin, Indah, dan Anggara.

Kelima aktivis ini membentangkan spanduk berukuran 5x5 meter berisi pesan yang ditujukan untuk mengingatkan Presiden Jokowi beserta kabinet menteri yang baru dilantik untuk menghentikan penggunaan energi kotor sebagai upaya mencegah perubahan iklim ekstrem di Indonesia dan menyelamatkan hutan yang tersisa dari kerusakan dan para perusak hutan.

Spanduk berwarna kuning dipasang pada dua sisi patung kanan dan kiri. Spanduk kiri bertuliskan, "orang baik pilih energi yang baik, Greenpeace #Reformasi dikorupsiā€. Lalu, tulisan spanduk sebelah kanan, "lawan perusak hutan, Greenpeace #Reformasi dikorupsi".

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menilai, aksi relawan Greenpeace membentangkan spanduk di patung Selamat Datang di Bundaran Hotel Indonesia merupakan pesan pada seluruh dunia.

"Itu pesan bagi seluruh dunia, bukan hanya pada Jakarta, bukan pada Indonesia, tapi pesan kepada kemanusiaan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/10).

Menurut Anies, pemilihan lokasi oleh Greenpeace dalam melancarkan aksinya juga wajar karena memang selalu dipilih tempat-tempat yang terlihat oleh publik. Oleh karena itu, pihaknya telah mengirim petugas ke lokasi untuk memastikan keselamatan dan keamanan aksi.

"Tadi juga sudah diminta kapan aksi ini akan selesai dan itu bisa diturunkan semuanya," ujar Anies.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement