REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Kecepatan angin di dataran tinggi Kabupaten Majalengka dan Kuningan, Jawa Barat, bisa mencapai 60 km per jam. Masyarakat yang tinggal di sekitar 1.000-1.500 Mdpl diimbau mewaspadai embusan angin kencang tersebut.
"Peningkatan kecepatan angin diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 60 km per jam," kata Prakirawan Cuaca Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi Ahmad Faa Iziyn di Majalengka, Rabu.
Faiz menjelaskan, kecepatan angin itu dikarenakan terdapat arus jetstream di lapisan atas antartropis dari ketinggian 1.000-1.500 meter dari permukaan laut. Hal itu dapat dirasakan di sepanjang dataran tinggi Jawa Barat.
Selain itu, kecepatan angin juga didukung oleh faktor lokal pemanasan yang kuat atau kerapatan udara yang rendah. Alhasil, beberapa wilayah mencatat suhu udara yang tinggi.
Hal ini, menurut Ahmad, menyebabkan potensi terjadinya peningkatan kecepatan angin di lapisan atas. Di lokasi tertentu, di daerah pegunungan, khususnya Majalengka bagian selatan dan Kuningan, angin lapisan troposfer bawah yang kuat bisa menguatkan respons sirkulasi lokal.
"Masyarakat yang berada di daerah pegunungan beberapa hari ini yang paling merasakan terjadinya angin kencang," ujarnya.
Berdasarkan hasil pengamatan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, kecepatan angin umumnya dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan maksimum. Untuk itu BMKG, mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan, seperti debu, pohon tumbang, serta menerbangkan material ringan.