Rabu 23 Oct 2019 13:29 WIB

PKS Jelaskan Rencana Pertemuan dengan Nasdem

PKS bantah mengajak Nasdem untuk menjadi oposisi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Politikus PKS Hidayat Nur Wahid diwawancarai usai dilantik sebagai anggota DPR terpilih 2019-2024 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Politikus PKS Hidayat Nur Wahid diwawancarai usai dilantik sebagai anggota DPR terpilih 2019-2024 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid (HNW) mengungkapkan  bahwa pertemuan PKS dan Nasdem hanyalah silaturahmi lanjutan dari safari politik yang akan dilakukan PKS. Ia bahkan membantah jika pertemuan dengan Partai Nasdem pada Rabu mendatang untuk mengajak Nasdem menjadi oposisi.

"Nggak (mengajak), kalau itu kan otomatis mengatakan kalau dipahami UUD maka seharusnya melakukan tindakan check and balance, DPR diwajibkan oleh UUD untuk melakukan kontrol terhadap kinerja eksekutif," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10).

Baca Juga

Menurutnya, PKS sebagai pihak yang tidak duduk dalam kabinet pemerintahan sudah sewajarnya mengingatkan pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan. Ia juga memahami langkah Nasdem yang memilih berada di dalam kabinet.

"Apalagi Nasdem sekarang mempunyai beragam menteri, ada tiga menteri kalau tidak salah dari Nasdem pastilah Nasdem nyaman ada di situ, kita doakan mereka sukses," ujarnya.

Selain itu PKS juga akan berencana menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai pembentukan kabinet. Pertemuan itu sengaja digelar usai pembentukan kabinet agar tidak ada tafsir bawa PKS minta kursi kabinet.  "Kalau itu semuanya sudah selesai saya yakin PKS bertemu Pak Jokowi," tutur wakil ketua MPR tersebut.

Sehari sebelumnya sejumlah petinggi PKS mengunjungi kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan bahwa pertemuan tersebut atas inisiasinya.

"Ini inisiatif dari saya, inisiatif dari pks untuk bertemu dengan Pak Prabowo. Kenapa kami datang kesini? karena akhir bulan lalu Pak Prabowo juga datang ke PKS dan ini sebagai kunjungan balasan," ungkapnya.

Selain itu, Sohibul mengatakan pertemuan tersebut dilakukan untuk menyampaikan penghormatan PKS terhadap pilihan politik Prabowo. Keduanya bersepakat untuk tetap saling menjaga komunikasi.

"Kami memberikan doa kepada Pak Prabowo agar dalam pengabdiannya di dalam pemerintahan Pak Jokowi, beliau bisa menjalankan amanah dengan sebaik baiknya, sukses, bahkan mampu meningkatkan kualitas pertahanan kita Indonesia yang saat ini," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement