REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden era Pemerintahan 2014-2019 Jusuf Kalla mengomentari jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju Pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin yang baru dilantik. Salah satunya, dilantiknya Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertahanan, yang notabene adalah Ketua Umum Partai Gerindra.
JK mengaku tidak terkejut dengan bergabungnya Partai Gerindra yang merupakan rival Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019 lalu.
"Politik itu tidak ada kawan dan lawan abadi, apa yang terjadi bulan April yang lalu berbeda dengan Oktober ini kondisinya,bisa saja, dan itu bukan hal yang baru," ujar JK kepada wartawan di kediamannya di Jalan Brawijaya VI, Jakarta Selatan, Rabu (23/10).
JK pun menerangkan, kondisi serupa terjadi di Partai Golkar dan PPP pada 2014 silam. Menurutnya, kedua partai merupakan pendukung pasangan lawan dalam Pilpres 2014, lalu bergabung di Pemerintahan Jokowi-JK 2014-2019.
"2014, Golkar, PPP berlawanan dengan kita tapi setelah itu bergabung, jadi itu hal yang biasalah," ujar JK.
JK juga mengomentari secara keseluruhan jajaran Menteri Jokowi-Ma'ruf yang ia yakini memiliki kemampuan bekerja, baik sosok lama maupun baru. Karena itu, JK mengajak semua pihak untuk memberikan kesempatan kepada jajaran menteri kabinet baru untuk berkerja.
"Semua saya kenal baik dan saya tahu punya kemampuan bekerja. Tentu kita memberikan kesempatan kepada pendukung dan memberi kesempatan kepada kabinet di bawah pimpinan Pak Jokowi untuk bekerja sebaik-baiknya," ujar JK.
JK juga menyampaikan selamat kepada para menteri yang sudah dilantik dan akan mendukung kerja Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lima tahun mendatang.
"Pertama saya ingin mengucapkan selamat pada teman-teman yang baru dilantik, ya kan semua menteri ini semua kenal baik, semua adik-adik saya, baik yang lama juga yang baru, semua saya kenal baik dan saya tahu punya kemampuan bekerja," ujar JK.