REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengungkapkan akan ada pertemuan PKS dengan DPP Nasdem. Rencananya pertemuan tersebut akan dilakukan Rabu pekan depan.
"Pak Surya Paloh mengatakan 'dinda saya akan datang membawa 10 orang lah ke DPP PKS', ketika saya katakan 'bang saya aja deh yang ke NasDem', dia bilang 'nggak boleh saya harus datang ke PKS', kata Sohibul menirukan pernyataan Surya Paloh, Selasa (22/10).
Ia tidak mengungkapkan apa yang akan dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Dirinya sempat melempar kelakar ke Surya Paloh untuk mengajak Nasdem menjadi oposisi.
"'Ini artinya abang mau nemenin PKS sebagai oposisi?' dia bilang pokoknya kita sama-sama kritis katanya, 'berarti mau di luar?' Ya dia bilang 'ya abang di dalam' katanya gitu, tapi kritis," ujarnya.
PKS beberapa kali menyatakan siap menjadi oposisi. Sementara Partai Nasdem juga kerap menyatakan hal serupa. Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh menilai perlu adanya oposisi untuk mengawasi suatu pemerintahan.
"Bagaimanapun kita harus menjaga sistem checks and balance. Kalau tidak ada lagi yang beroposisi, demokrasi berarti sudah selesai. Negara sudah berubah menjadi otoriter atau monarki," ujar Surya di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Ahad (20/10).
Bedanya dengan PKS, sejumlah kader Partai Nasdem mengisi jajaran kabinet pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Diketahui ada tiga kader nasdem yang bergabung ke dalam kabinet Jokowi-Amin. Mereka adalah Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya