Rabu 23 Oct 2019 00:51 WIB

Luhut: Presiden Minta Efisiensi di Pengelolaan Energi

Presiden meminta agar inefisiensi di Pertamina dan berbagai lembaga diperhatikan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta efisiensi dilakukan di sejumlah lembaga pengelola energi dan sumber daya mineral. "Presiden tadi meminta supaya inefisiensi di Pertamina dan berbagai lembaga yang ada betul-betul dilihat, dan saya bantu untuk melihat itu juga," kata Luhut ditemui di Istana Negara Jakarta pada Selasa usai bertemu Presiden.

Luhut bersama Presiden Jokowi membahas sejumlah hal tentang upaya pembangunan pengelolaan sumber daya mineral. Menurut Luhut, Presiden telah secara tegas dalam pidatonya akan mengganti pimpinan BUMN ataupun lembaga yang tidak benar.

Baca Juga

"Jadi pidato beliau kemarin dikaitkan sampai kepada mencopot siapa saja yang melakukan tidak benar dan saya akan melakukan tugas itu dengan sebaik-baiknya," tegas Luhut.

Luhut diminta oleh Jokowi untuk menangani bidang kemaritiman dan investasi. Dia mengaku dihubungi oleh pihak istana sekitar pukul 18.30 WIB dan diminta datang ke Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Presiden, tambah Luhut, juga memberikan arahan untuk penyelesaian masalah investasi termasuk isu petrokimia, juga B20, B30, dan seterusnya. "Sehingga impor migas kita bisa dikurangi, yang sekarang jumlahnya sangat besar Rp300 triliun, tapi tadi saya lapor Presiden, B20 per September sudah lebih dari 20 persen kita berhasil kurangi," ujar Luhut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement