Selasa 22 Oct 2019 19:28 WIB

Mantan Gubernur Sulsel SYL Jadi Calon Menteri Jokowi

Syahrul mengaku diminta Presiden mengurus kebutuhan di bidang pertanian.

Diundang Ke Istana Kepresidenan. Mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin limpo usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10).
Foto: Republika/ Wihdan
Diundang Ke Istana Kepresidenan. Mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin limpo usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjadi politisi selanjutnya yang mendatangi Istana Negara pada Selasa (22/10) guna memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo. Namanya disebut akan masuk dalam jajaran menteri kabinet Presiden Jokowi periode 2019-2024.

Seperti calon-calon menteri sebelumnya yang memenuhi panggilan Kepala Negara, Syahrul yang merupakan politisi Partai Nasdem itu mengenakan kemeja putih dan tiba di Istana Kepresidenan sekitar pukul 09.30 WIB. Setelah Airlangga Hartato, Prabowo Subianto dan Edhy Prabowo yang dipanggil Presiden pada Senin (21/10), Syahrul menjadi politisi berikutnya yang dikabarkan mengisi jabatan menteri.

Baca Juga

Politisi lainnya yang memenuhi panggilan ke Istana pada Selasa sejauh ini Agus Gumiwang, Juliari Batubara, Siti Nurbaya, Ida Fauziyah, dan Suharso Monoarfa. Pertemuan Syahrul Yasin Limpo dengan Presiden Jokowi berlangsung sekitar 1,5 jam. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem itu mengaku diminta Presiden untuk mengurus kebutuhan di bidang pertanian.

Meski tidak secara gamblang menyatakan jabatan yang ditawari, pria berusia 64 tahun kelahiran Ngawing, Makassar 16 Maret, itu disebut-sebut akan mengisi posisi Menteri Pertanian. Hal itu ditegaskan dalam pernyataannya kepada awak media terkait strategi untuk memenuhi kebutuhan dasar 267 juta jiwa rakyat Indonesia di bidang pertanian, perkebunan dan lain sebagainya.

Rekam jejak Syahrul sebagai birokrat juga dinilai telah mumpuni. Karirnya sebagai kepala daerah dimulai ketika menjabat Bupati Gowa, Sulawesi Selatan, selama dua periode berturut-turut pada 1994-2002.

Kemudian, ia menjabat Wakil Gubernur Sulawesi Selatan selama satu periode mendampingi Amin Syam pada 2003-2008. Pada kontestasi berikutnya, Syahrul berhasil mengumpulkan suara terbanyak pada Pilkada Sulsel tahun 2007, mengalakan petahana sebelumnya.

Bersama pasangannya Agus Arifin Nu'mang, Syahrul sukses memegang jabatan Gubernur Sulsel selama dua periode berturut-turut pada 2008-2018. Suami dari Ayunsri Harahap itu menuturkan tidak kurang dari 25 tahun berpengalaman merintis di pemerintahan mulai dari lurah, camat hingga kepala daerah.

Di dunia politik, nama Syahrul juga tercatat telah malang-melintang ke sejumlah partai besar, dimulai dari Partai Golkar pada 1994-2007, PDI-Perjuangan tahun 2007-2009, kemudian kembali ke Partai Golkar 2009-2018 dan 2018 hingga sekarang bergabung di Partai Nasdem.

Syahrul merupakan anak kedua dari Kol (Purn) HM Yasin Daeng Limpo dan Nurhayati. Klan atau Keluarga Limpo dikenal memegang banyak posisi penting di bidang pemerintahan dan politik di Sulawesi Selatan. Yasin Limpo Senior selain sebagai tokoh pejuang kemerdekaan yang menentang pemerintahan Hindia Belanda di Sulawesi Selatan, juga turut menjadi pendiri partai Golkar di Sulsel.

Karir berpolitik ini tidak hanya mengalir kepada Syahrul Yasin Limpo, tetapi juga sang adik, Alm. Ichsan Yasin Limpo, yang pernah menjabat Bupati Gowa selama dua periode berturut-turut tahun 2005--2015. Ada pun Syahrul Yasin Limpo mengenyam pendidikan sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar kelulusan Tahun 1983. Kemudian ayah tiga anak tersebut melanjutkan program Pasca Sarjana S2 di LAN tahun 1999 dan Universitas Hasanuddin Tahun 2004. Gelar doktor pun ia peroleh dari universitas tanah kelahirannya, Universitas Hasanuddin tahun 2008.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement