Selasa 22 Oct 2019 16:20 WIB

Bahlil Lahadalia Diminta Bantu Pertumbuhan UMKM

Namun, Bahlil tidak menjelaskan persis di mana ia akan menjabat nantinya.

Mantan Ketua HIPMI Bahlil Lahadilia tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Mantan Ketua HIPMI Bahlil Lahadilia tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia mengaku diminta Presiden Jokowi untuk membantu pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UMKM) dalam kabinet Indonesia Kerja jilid II. Namun, Bahlil tidak menjelaskan persis di mana ia akan menjabat nantinya.

"Tadi kami bicara soal pertumbuhan kawasan ekonomi baru, pemerataan ekonomi dari Aceh hingga Papua, dari UMKM naik jadi usaha menengah ke konglomerat semua bisa terjadi kalau terjadi proses investasi dan konsumsi," kata Bahlil seusai menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10) siang.

Baca Juga

"Kalau ditanya ditempatkan di mana, Presiden paling tahu karena saya sejak kecil bergelut di bidang ekonomi, saya dari kawasan Timur, ada Malukunya, saya dari Fakfak, kuliah di Jayapura dan Pak Presiden sangat mempertimbangkan betul anak-anak muda berpikir kemajuan bangsa," kata Bahlil.

Bahlil hanya mengaku ingin memperbaiki juga regulasi yang tumpang tindih antara pusat dan daerah. "Persoalan regulasi itu penting karena saat ini tumpang tindih pusat dan daerah, tapi secara umum Pak Jokowi paling tahu di mana saya harus ditempatkan," tambah Bahlil.

Bahlil pun merasa terhormat dapat mengabdikan diri sebagai menteri dalam kabinet. Ia juga masih mempertimbangkan jabatannya saat ini. "Saya bukan pegawai, bukan pegawai BUMN, yang tidak boleh rangkap jabatan kan untuk direksi dan komisaris tapi pemegang saham belum tahu, ini barang baru buat saya," ujar Bahlil.

Presiden Jokowi sebelumnya pernah memuji Bahlil sebagai kandidat menteri karena pintar membawa suasana dan juga cerdas serta dapat mengeksekusi konsep. 

Hari ini sudah ada 19 orang yang dipanggil Presiden Jokowi untuk menjadi calon menterinya. Mereka adalah:

1. Menteri Keuangan 2016-2019 Sri Mulyani

2. Gubernur Sulawesi Selatan 2008-2018 Syahrul Yasin Limpo

3. Menteri Sosial 2018-2019 Agus Gumiwang Kartasasmita

4. Anggota Komisi VI DPR PDI Perjuangan Juliari Batubara

5. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014-2019 Siti Nurbaya

6. Plt Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa

7. Menteri PUPR 2014-2019 Basuki Hadimuljono

8. Wakil Panglima TNI 1999-2000 Jenderal (Purn) Fachrul Razi

9. Kader Partai Kebangkitan Bangsa Ida Fauziah (anggota DPR-RI pada 1999-2018)

10. Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia

11. Anggota DPR 2014-2019 dari fraksi Partai Golkar Zainuddin Amali

12. Ketua DPRD Jatim periode 2014-2019 Abdul Halim Iskandar (PKB)

13. Menteri Hukum dan HAM 2014-2019 Yasonna Laoly

14. Menteri Perhubungan 2016-2019 Budi Karya Sumadi

15. Menteri Agraria dan Tata Ruang 2016-2019 Sofyan Djalil

16. Kepala Staf Kepresidenan 2017-2019 Moeldoko

17. Menteri Dalam Negeri 2014-2019 Tjahjo Kumolo

18. Kepala Bappenas 2016-2109 Bambang Brodjonegoro

19. Sekjen NasDem Johnny G Plate.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement