Senin 21 Oct 2019 21:25 WIB

Kopi Puntang Juarai Kontes KKSI 2019

Kopi Puntang mendapat skor 90.75 dari asosiasi eksportid dan industri kopi Indonesia.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petani memilah buah kopi Puntang di perkebunan kopi Gunung Puntang, Desa Campaka Mulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/5).
Foto: Antara//M Agung Rajasa
Petani memilah buah kopi Puntang di perkebunan kopi Gunung Puntang, Desa Campaka Mulya, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Kabupaten Bandung patut berbangga hati. Salah satu komoditas pertaniannya, Kopi Puntang, menyabet juara pertama kategori arabica natural dalam kejuaraan Indonesia Cupping Contest XI 2019, di ajang Kompetisi Kopi Spesialty Indonesia (KKSI) ke 11, Sabtu (19/10) di Soreang.

Owner Kopi Puntang Irwan S Komaludin mengatakan, kopinya mampu menyisihkan 572 peserta se Indonesia. Skor 90,75 didapat dari asosiasi eksportir dan industri kopi Indonesia (AEKI).

"Kopi Puntang, unggul dari sisi keasaman, kekentalan, aroma, tingkat kemanisan, rasa, bersih dan sesudah dirasakan (after taste)," ujar Irwan, Senin (21/10).

Kopi tersebut, mengalahkan kopi Kerinci Jambi, kopi Kintamani, kopi Mandailing dan kopi Gayo Aceh.

Irwan mengaku, dirinya sudah memersiapkan diri kurang lebih selama satu tahun agar bisa mengikuti kontes tersebut. Beberapa hal yang dilakukannya yaitu, memersiapkan perawatan pohon kopi, pemilihan biji chery, pencucian, penjemuran, hingga penyortiran biji yang seragam.

Persiapan ini, dilakukan secara cermat. Terutama, saat memilih biji lebih selektif supaya dapat buah chery dengan sempurna dan seragam. Tak hanya itu,  ditahap pencucian, air yang digunakan berasal dari mata air yang belum terkontaminasi.

Dalam kontes cupping, menurutnya yang ditonjolkan yaitu cita rasa. Ia pun mengaku menyiapkan strategi dengan membuat lima gelas kopi tubruk menjadi satu paket yang langsung diuji oleh juri. "Saya bersyukur bisa semakin mengenalkan Kopi Puntang dan akan terus mempromosikannya," ujar Irwan.

Dalam kontes itu, juri yang terlibat di di antaranya Direktur Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka), Kementerian Perdagangan dan praktisi bisnis kopi. Serta beberapa juri dari luar negeri.

Kompetisi Kopi Spesialty Indonesia (KKSI) ke-11 sudah dimulai penyeleksiannya sejak sebulan yang lalu. Menampilkan 570 sampel kopi dari seluruh Indonesia, baik jenis arabica dan robusta. Ratusan sampel kopi itu, ditampung di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslitkoka) Jember, Jatim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement