Senin 21 Oct 2019 14:35 WIB

PVMBG Imbau Waspadai Potensi Longsor di Jabar

Kondisi tanah yang mengalami retak-retak saat kemarau berpotensi longsor saat hujan

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Esthi Maharani
Longsor di Jabar (Republika/Musiron)
Longsor di Jabar (Republika/Musiron)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah (pemda) waspada terhadap potensi longsor jelang musim hujan yang akan datang. Kondisi tanah yang mengalami retak-retak saat kemarau berpotensi longsor saat hujan.

"Kami imbau memasuki musim hujan, retak-retak (tanah) berpotensi terjadi longsor di Jawa Barat bagian Tengah dan Selatan," ujarnya kepada wartawan di Kantor PVMBG, Senin (21/10).

Menurutnya, wilayah Selatan dan Tengah banyak daerah yang memiliki kontur pegunungan dan berbukit. Oleh karena itu, perlu ditingkatkan kewaspadaan pemda dan mengecek daerah yang berpotensi longsor.

Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan pada Oktober beberapa wilayah di Jawa Barat sudah mulai memasuki musim peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Sehingga berpotensi terjadinya cuaca ekstrim seperti angin kencang.

Menurutnya, pada Ahad (20/10) malam hingga Senin (21/10) pagi angin kencang merusak atap rumah warga di Pangalengan, Kabupaten Bandung. Dengan kerusakan beragam dari ringan, sedang hingga berat.

Selain itu beberapa pohon mengalami tumbang seperti di Jalan Pangalengan. Kondisi tersebut disebabkan adanya perbedaan tekanan udara yang signifikan di wilayah belahan bumi Selatan dan belahan bumi Utara menyebabkan terjadinya lintasan angin yang kencang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement