Senin 21 Oct 2019 13:15 WIB

Jadi Menteri, Gojek Siapkan Pengganti Nadiem Makarim

Gojek akan menghadirkan pemimpin baru.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Muhammad Hafil
Salah satu pendiri yang juga CEO gojek Nadiem Makarim (tengah) meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Salah satu pendiri yang juga CEO gojek Nadiem Makarim (tengah) meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Founder atau pendiri  dan CEO Gojek Nadiem Makarim dipastikan akan masuk dalam susunan kabinet jilid dua pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Setelah kepastian tersebut, saat ini Gojek akan menyiapkan pengganti Nadiem karena sudah mundur dari jabatannya di perusahaan penyedia transportasi daring itu. 

"Ke depan Gojek akan menghadirkan pemimpin baru," kata Chief Corporate Affairs Nila Marita kepada Republika, Senin (21/10). 

Baca Juga

Menunggu siapa pengganti Nadiem, Nila memastikan Presiden Gojek Grup Andre Soelistyo dan Co-Founder Gojek Kevin Aluwi akan akan berbagi tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan sebagai co-CEO. Nila menuturkan keduanya akan fokus membawa perusahaan ke tahap selanjutnya.

"Kami telah memiliki rencana yang matang ke depan dan akan mengumumkan lebih jauh mengenai arti pengumuman ini bagi perusahaan dalam beberapa hari ke depan," ujar Nila. 

Dia menambahkan, saat ini Gojek menghormati proses yang sedang berlangsung. Nila mengatakan, Gojek tidak akan memberikan komentar lebih jauh sebelum ada pemberitahuan resmi dari pihak Istana mengenai posisi Nadiem dalam susunan kabinet baru. 

Meskipun begitu, Nila mengatakan, Gojek sangat bangga karena founder Gojek akan turut membawa Indonesia maju ke panggung dunia. "Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya, dimana visi seorang pendiri startup lokal mendapat pengakuan dan dijadikan contoh untuk pembangunan bangsa," ungkap Nila. 

Sebelumnya, Nadiem mengaku telah melepas jabatannya sebagai CEO Gojek setelah mengetahui dirinya dipanggil Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan diberi amanat sebagai menteri. Nadiem menjadi orang kedua yang tiba di Istana pada Senin (21/10) pagi ini setelah mantan ketua MK Mahfud MD tiba lebih dulu.

Meski begitu, Nadiem belum mau memberi bocoran posisi menteri apa yang akan diembannya dalam kabinet baru Jokowi-Maruf Amin. "Nanti dari Pak Presiden sendiri. Sudah ada posnya, nanti disampaikan Pak Presiden. Sudah pasti posisi saya di Gojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali," ujar Nadiem saat keluar dari istana, Senin (20/10). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement