REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fatkhul Wahid, mengatakan menyambut gembira bila salah satu guru besar UII Moh Mahfud MD diduga keras akan menjadi menteri dalam kabinet pemerintahan Jokowi 2019-2024. Meski begitu pihaknya memberikan syarat atas penunjukan tersebut kepada Mahfud.

‘’Beliau sudah datang ke Istana Negara dengan baju putih. Dugaannya beliau akan jadi menteri dalam kabinet mendatang. Untuk itu, pertama saya ucapkan selamat karena ada guru besar UII yang dipercaya menjadi menteri Presiden Jokowi. Namun kami juga punya sejumlah syarat untuk mendapat dukungan,’’ kata Fatkhul Wahid, kepada Republika.co.id (21/10).

Dikatakan Fatkhul, kehadiran sosok Mahfud memang harus dapat memberikan dukungan bagi penegakan hukum, penegakkan HAM, pemberantasan korupsi, kebebasan akademik, pelaksanaan demokrasi, dan lainnya. Istilahnya, kehadiran Pak Mahud harus memberikan solusi,’’ kata Fatkhul Wahid, kepada Republika.co.id (21/10).

Menurut Fatkhul bagi UII Mahfud memang mengemban misi ideal itu. Dia harus bisa memberikan warna kepada jalannya pemerintahan mendatang.

‘’Kami hanya bisa berharap dan mendoakan dari jauh. Kami akan tetap mengawalnya dan memerikan saran serta dukungan kepada beliau,’’ kata Fatkhul Wakhid.

Ikuti Whatsapp Channel Republika