Ahad 20 Oct 2019 16:44 WIB

Daftar Tunggu Haji Sukabumi Makin Panjang

Saat ini, daftar tunggu haji di Sukabumi mencapai 16 tahun.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Friska Yolanda
Jamaah haji sedang melaksanakan shalat wajib di Masjidil Haram pada musim haji 1440 H / 2019 M (Ilustrasi).
Foto: Muhammad Hafil/Republika
Jamaah haji sedang melaksanakan shalat wajib di Masjidil Haram pada musim haji 1440 H / 2019 M (Ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Daftar tunggu untuk menunaikan ibadah haji di Kota Sukabumi kini mencapai 16 tahun. Bahkan, dalam waktu dekat akan menjadi 17 tahun.

"Daftar tunggu ibadah haji saat ini memang 16 tahun," ujar Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kota Sukabumi, Dagus Surahman kepada wartawan, Ahad (20/10).

Menurut Dagus, jika warga mendaftar saat ini, mereka baru bisa diberangkatkan antara 16 hingga 17 tahun mendatang. Sehingga warga harus sabar menunggu untuk bisa berangkat haji.

Diakui Dagus, panjangnya daftar tunggu menyebabkan banyak warga yang mendaftar untuk umrah. Apalagi banyak travel yang menawarkan paket umrah kepada warga dengan harga yang lebih ringan.

Seperti diketahui, pada 2019 ini jumlah jamaah haji Kota Sukabumi mencapai 278 orang. Awalnya kuota haji Kota Sukabumi hanya 257 orang, tetapi ada penambahan sebanyak 21 orang calhaj.

Para lansia, lanjut dia, mendapatkan prioritas masuk dalam kuota tambahan dari pemerintah. Syaratnya, warga tersebut sudah terdaftar dalam haji minimal selama tiga tahun.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, saat ini daftar tunggu ibadah haji cukup panjang mencapai 16 tahun. "Dampaknya, animo warga untuk menjalankan ibadah umrah sangat tinggi," katanya.

Warga, kata Fahmi, harus memperhatikan dengan baik travel mana yang dipilih. Jangan sampai warga memilih travel yang tidak sesuai dengan aturan. Harapannya warga menggunakan travel yang terjamin kualitas pelayanannya.

Di sisi lain, Fahmi mengatakan, pemkot menyambut positif makin banyaknya warga yang pergi umrah. Sebabnya, pemkot meyakini ketika makin banyak warga yang melaksanakan ibadah umrah, maka akan semakin berkah sebuah kota.

Insya Allah, tutur Fahmi, ketika sepulang dari menjalankan ibadah umrah dan haji maka warga akan berubah menjadi pribadi yang lebih terpuji. Oleh karena itu pemda mempunyai kepentingan dalam hal tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement