REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah rambu lalu lintas roboh di sekitar perlintasan keluar Bukopin Pancoran, Jakarta Selatan, Ahad (20/10) siang. Petugas Patroli Jasa Marga Tol Dalam Kota mengevakuasi bangkai rambu lalu lintas tersebut.
"Kebetulan kami tidak memonitor kejadiannya karena sedang fokus giat patroli lalu lintas agenda pelantikan presiden," kata petugas piket patroli Jasa Marga Tol Dalam Kota, Gunawan, di Jakarta.
Tiang setinggi 2,5 meter berikut rambu ukuran 2x1 meter bertuliskan "Hati-Hati" yang tertanam di pembatas jalan arteri dan Tol MT Haryono diketahui roboh sekitar pukul 11.30 WIB. Rambu tersebut roboh setelah bagian pondasinya terangkat dari dalam tanah dengan posisi terakhir tersangkut di tiang pembatas jalan tol dengan posisi miring. Posisi akhir tiang rambu tersebut sempat menutup sebagian akses keluar kendaraan Tol MT Haryono menuju Pancoran.
Sebanyak dua petugas patroli mengevakuasi rambu yang diketahui milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Bangkai rambu digeser keluar menuju sisi Jalan Arteri MT Haryono sehingga tidak menghalangi laju kendaraan.
"Kita geser dulu ke bahu jalan arteri, minimal tidak ganggu pengendara. Biar nanti Dishub yang akan angkut tiang dan rambunya sebagai barang bukti," katanya.
Saksi mata mengungkapkan peristiwa itu terjadi saat truk peti kemas melaju di jalur arteri dari arah Cawang, Jakarta Timur menuju Pancoran. "Tiba-tiba papan rambunya nyangkut di atas peti kemas. Supirnya maksa jalan, sampai akhirnya ketarik dan roboh," kata saksi, Mufti Akbar.
Peristiwa tersebut tidak mengganggu kelancaran lalu lintas di Tol Dalam Kota arah Pancoran, Jakarta Selatan. Hingga kini supir beserta truk peti kemas dilaporkan melarikan diri saat insiden terjadi.