REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninggalkan Istana Merdeka pada Ahad (20/10) pukul 14.15 WIB untuk menuju lokasi pelantikan presiden dan wakil presiden (wapres) di Gedung MPR-DPR RI. Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana pergi meninggalkan istana menggunakan mobil kenegeraan. Selain Iriana, terlihat juga putra-putri Jokowi, yakni Gibran Rakabuming, Kaesang Pangarep, dan Kahiyang Ayu.
Pengawalan ketat juga terlihat mengiringi rombongan presiden, meski dalam pelantikan kali ini tidak ada iring-iringan atau pawai dari relawan. "Lima tahun yang lalu kan saya sudah mengalami, jadi sekarang ini ya biasa saja," kata Jokowi sesaat sebelum meninggalkan istana.
Sejak Ahad pagi, Jokowi menerima kunjungan kehormatan dari sejumlah kepala negara di ruang kredensial Istana Merdeka. Sejumlah kepala negara yang diterima Presiden Jokowi pada pagi tadi, yakni Sultan Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison beserta Jenny Morrison.
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo (kanan) menyambut kunjungan kehormatan Perdana Menteri Republik Singapura Lee Hsien Loong beserta istrinya Ho Ching di Istana Merdeka, Jakarta, Ahad (20/10).
Selain itu, Presiden juga akan menerima kunjungan Perdana Menteri Republik Singapura Lee Hsien Loong beserta Ho Ching, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, serta Raja Eswatini Raja Mswati III beserta Istri, Siphelele Mashwama.
Seusai menjalani prosesi pelantikan sore ini, Presiden Jokowi dijadwalkan kembali lagi ke Istana Merdeka untuk menerima kembali courtesy call Wakil Presiden dan utusan dari berbagai negara di ruang kredensial, Istana Merdeka. Mereka di antaranya yakni Wakil Presiden Republik Rakyat China Wang Qishan, Wakil Presiden Republik Sosialis Vietnam, Dang Thi Ngoc Thinh dan Wakil Presiden Republik Uni Myanmar, Henry Van Thio.
Sedangkan sejumlah utusan khusus negara sahabat yang hadir yakni dari utusan khusus Presiden Republik Korea, Noh Young-min; utusan Khusus Presiden Filipina, Theodoro Locsin Jr; utusan khusus Perdana Menteri Jepang Nakayama Norihiro; utusan khusus Presiden Persatuan Emirat Arab, Sheikh Nahyan Mabarak Al Nahya; utusan khusus Presiden Amerika Serikat, Hon. Elaine L. Chao.
Ikuti Whatsapp Channel Republika