REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dengan adanya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden di Kompleks Parlemen, PT KCI tidak mengoperasikan kereta listrik atau KRL dari dan arah Stasiun Palmerah. Para penumpang pun mengeluhkan dengan adanya penutupan sementara. Mereka mengaku tidak mengetahui adanya sosialisasi terkait hal ini.
Akibatnya para penumpang yang hendak menuju Tanah Abang dari arah Rangkas Bitung harus berhenti di Stasiun Kebayoran. Selanjutnya mereka menggunakan moda transportasi lain untuk bisa sampai ke tujuan. "Kesel sih, kenapa mesti ditutup. Jadinya repot mau belanja ke Tanah Abang," ujar warga Parung Panjang, Hanifah (36 tahun), Jakarta, Ahad (20/10).
Hal senada juga disampaikan oleh, Abdurrahman (43) yang mengaku tidak mengetahui jika KRL ke Tanah Abang hanya sampai Stasiun Kebayoran. Seharusnya, kata pria asal Maja, Tangerang itu sosialisasi dilakukan beberapa sebelumnya dan tidak hanya melalui medsos milik KCI saja.
"Namanya orang tua kan jarang punya medsos jadi nggak tahu ada pengumuman. Kan kudunya diumumin di stasiun sehari atau dua hari sebelumnya," keluhnya.
Sementara itu, VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba menyampaikan untuk hari ini, lintasan Rangkasbitung, Parungpanjang, Serpong ke Tanah Abang sebaliknya hanya berhenti hingga Stasiun Kebayoran. Setelah itu kembali ke stasiun Serpong dan Parungpanjang.
"Jadi KRL tidak melayani pemberhentian maupun keberangkatan di Stasiun Palmerah dan Tanah Abang," jelas Anne Purba dalam keterangan tertulisnya.
Anne menjelaskan pola operasi ini dilakukan karena banyaknya jalan di sekitar stasiun yang ditutup. Pihaknya mempertimbangkan penumpang KRL akan kesulitan menemukan angkutan lanjutan selepas dari Stasiun Palmerah, akibat penutupan sejumlah ruas jalan.
"Pengguna KRL kesulitan menemukan angkutan lain dari Palmerah, karena ruas jalan di sekitar stasiun banyak yang ditutup ataupun dialihkan arus lalu lintasnya," jelas Anne.