PURWAKARTA, AYOBANDUNG.COM--Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta tak pernah kehabisan akal dalam penanganan sampah plastik. Sebelumnya, Pemkab Purwakarta mendorong semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kecamatan kelurahan/desa untuk menyediakan tempat sampah organik dan non organik yang nantinya kedua sampah tersebut diolah menjadi bermanfaat.
Kali ini, Pemerintah mencanangkan penggunaan kendi untuk menyimpan air minum di setiap kantor pemerintahan. "Kendinya bisa didesain ulang agar bentuknya lebih besar, seperti dispenser. Sehingga, bisa digunakan untuk penyimpanan air minum bagi pegawai di suatu ruangan. Para pegawai biasa membawa sendiri kan. Nah, ambil air minumnya di kendi besar itu,” ungkap Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, Minggu (20/10/2019).
Seperti diketahui, kendi adalah salah satu benda tempat menyimpan air minum berbahan dasar tanah liat yang dibentuk sedemikian rupa.
Kecamatan Plered menjadi andalan dibidang pengembangan ekonomi kreatif produk keramik. Kendi merupakan salah satu produk yang dihasilkan daerah eksportir ini.
Anne menyebut bahan dasar tanah liat lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan alat penyimpanan minum lain berbahan dasar plastik. Karena itu, pihaknya mengaku tidak ragu menggunakan kendi di seluruh kantor pemerintah di Purwakarta.
Menurut Anne, banyak manfaat yang bisa diraih selain aspek pemeliharaan lingkungan. Penggunaan kendi tersebut dapat menciptakan pangsa pasar baru bagi produk keramik Plered, disamping mendorong mengurangi sampah plastik dibalik penggunaan kendi tersebut.
“Pegawai tidak perlu membeli air minum dalam kemasan plastik kan. Artinya, ini bertujuan mengurangi sampah plastik. Maka satu masalah lingkungan bisa terselesaikan melalui langkah kecil ini,” ujarnya.
Anne mengaku animo masyarakat Purwakarta sendiri untuk menggunakan produk lokal belum tumbuh secara massif. Padahal kerajinan tangan asal Purwakarta ini telah berhasil tembus ekspore ke berbagai belahan dunia.
“Pasar Eropa, China dan Amerika selain Asia selama ini menjadi target pasar keramik Plered. Itu perlu terus kita dorong. Tetapi, kita tidak boleh melupakan pangsa pasar lokal Purwakarta. Karena itu, saat ini Pemkab Purwakarta memberikan contoh penggunaan produk Plered untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.