REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin akan dilantik siang ini, Ahad (20/10). Berbagai ucapan selama pun mengalir baik melalui rangkaian bunga maupun dunia maya. Tidak hanya datang dari pendukung dan relawan Jokowi-Ma'ruf tapi juga dari politikus partai oposisi.
"Kita sampaikan selamat atas pelantikan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin. Kita doakan semoga kepemimpinannya lima tahun ke depan akan membawa kebaikan untuk bangsa dan negara," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta, Ahad (20/10)
Menurut Aboebakar Alhabsyi, pelantikan ini menandai berakhirnya kontestasi pemilihan presiden (Pilpres). Jadi tidak ada lagi istilah 'cebong' dan 'kampret' semua harus bersatu untuk membangun bangsa kedepan. Semua pihak berharap Presiden Jokowi dan Ma'ruf akan segera dapat mengimplementasikan visinya yaitu "Terwujudnya Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong-royong."
Menurut Aboebakar, ini adalah sebuah tantangan buat presiden dan wakil presiden untuk merealisasikannya. Apalagi Presiden Jokowi diberikan kesempatan kedua. Sehingga memiliki waktu yang sangat panjang untuk melaksanakan visi tersebut.
Pada misi perekonomian, jelas Al Habsyi, tantangan Presiden Jokowi akan semakin berat. Selama lima tahun beliau memimpin, pertumbuhan ekonomi Indonesia mentok di 5 persen. "Harapan kita Jokowi bisa membawa ekonomi Indonesia meroket, seperti pada pernyataan beliau di video-video yang tersebar," kata Aboebakar
Terakhir, pada bidang hukum misi Presiden Jokowi-Ma'ruf adalah penegakan hukum yang bersih, efektif dan terpercaya. Semua berharap visi tersebut segera bisa direalisasikan. Banyak persoalan hukum yang selama ini mengganjal di hati masyarakat.
"Misalkan saja soal penyiraman Novel Baswedan, meninggalnya beberapa peserta demo kemarin, penganiayaan tokoh IT Hermansyah dan lain sebagainya. Semoga visi penegakan hukum yang bagus tersebut akan menjadi secercah harapan untuk masyarakat kedepan," tutupnya.