Ahad 20 Oct 2019 08:11 WIB

Warga Diminta Tiru Kerukunan Prabowo dan Jokowi

Prabowo ingin pelantikan presiden berjalan kondusif.

Presiden Joko Widodo saat berswafoto dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto bersama awak media usai melakukan konferensi pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10)
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo saat berswafoto dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto bersama awak media usai melakukan konferensi pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10)

REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rudy Susmanto mengajak masyarakat Kabupaten Bogor meniru kerukunan dua tokoh nasional, yaitu Prabowo Subianto dengan Joko Widodo.  Kedua tetap saling berkomunikasi kendati kerap beda cara pandang.

"Pilpres dan Pileg sudah usai, kita contoh dua tokoh nasional, Pak Prabowo dan Pak Jokowi yang mewakili aspirasi pilihan masyarakat Indonesia," ujarnya di Cibinong.

Baca Juga

Menurut Rudy, siapapun memiliki hak untuk berdemonstrasi, tapi ia mengajak masyarakat untuk mempertahankan kondusifitas pada hari pelantikan. Hal itu menurutnya diperlukan demi kepentingan membangun bangsa.

"Siapapun punya hak mengutarakan pendapatnya. Tapi satu yang lebih penting, demi kondusifitas bangsa siapapun jangan terprovokasi. Kita sudah cukup lama terpecah belah. Suku kita banyak, bahasa kita banyak, jangan mau kita dipecah belah," kata Rudy.

Politikus Partai Gerinda itu bahkan membeberkan langkah Ketua Umumnya, Prabowo Subianto yang siap turut serta membangun bangsa baik dari dalam, maupun dari luar pemerintahan.

Menurutnya, Prabowo sebagai lawan Jokowi dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019 jelas menginginkan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Jokowi - Ma'ruf Amin berlangsung kondusif.

"Jadi Pak Prabowo mengimbau, mau di dalam pemerintah, mau di luar pemerintah, intinya satu, membangun kondusifitas bangsa bersama-sama. Dasar kita Pancasila UUD 1945, dan kita punya slogan Bhinneka Tunggal Ika. Jangan lupakan di situ," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement