Ahad 20 Oct 2019 04:23 WIB

Santri Itu Harus Sehat

Santri Sehat 2019 mengunjungi Ponpes Al-Hikmah Bahrul Ulum, Tambaksera, Jombang.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah Bahrul Ulum Kiai Agus Muhammad Rofi'an
Foto: Republika/Yudha
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah Bahrul Ulum Kiai Agus Muhammad Rofi'an

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Santri itu harus sehat. Dengan menjaga kesehatan, semua aktivitas santri mulai dari belajar hingga berdakwah akan bisa dicapai maksimal.

Hal itu diungkapkan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah Bahrul Ulum Kiai Agus Muhammad Rofi'an dalam gelaran Santri Sehat 2019, Sabtu (19/10/2019) siang. Kegiatan yang diinisiasi PT Biofarma bersama Republika ini dihadiri ratusan santri ponpes yang beralamat di Tambakberas, Jombang, Jawa Timur.

"Santri itu harus sehat...Kalo sudah sakit otomatis makan pun tidak enak, tidur pun tak nyenyak. Apalagi belajar dan berdakwah," ungkap Kiai Agus.

Karena itu Kiai Agus mengapresiasi Santri Sehat 2019 yang diadakan di aula ponpesnya. Kegiatan edukasi kesehatan dan imunologi ini diharapkannya dapat menambah pengetahuan santri. Terutama soal vaksin. 

Menurutnya masih ada keraguan soal penggunaan vaksin, misalnya untuk meningitis. Banyak informasi yang beredar mempertanyakan kehalalannya, sebagian besar memicu kekhawatiran. Kedatangan Biofarma sebagai produsen vaksin dan antisera untuk menjelaskan itu pun disambut baik. "Saya berterima kasih pada pihak Biofarma," ungkap Kiai Agus.

photo
Kepala Bagian Komunikasi PT Biofarma Iwan Setiawan saat memaparkan materi vaksin dan daya tahan tubuh (imunologi) di Pondok Pesantren Al-Hikmah Bahrul Ulum, Sabtu (19/10/2019).

Kepala Bagian Komunikasi PT Biofarma Iwan Setiawan tidak menampik kekhawatiran yang disampaikan Kiai Agus kerap menjadi isu yang memicu keraguan masyarakat Muslim. Apalagi informasi yang simpang siur tentang itu banyak beredar luas di internet dan media sosial.

Di depan santri ponpes Al-Hikmah Bahrul Ulum, ia pun kembali memastikan vaksin tersebut halal. Sertifikasi dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), kata dia, bahkan sudah memperkuatnya.

"Per-2016 kita sudah sertifikasi halal. Itu dari Komisi Fatwa MUI, dan sudah dicek  LPPOM MUI. Sekarang sudah ada label halalnya," ujar dia.

photo
200an santri belajar ilmu kesehatan dan menulis di Santri Sehat 2019, Pondok Pesantren Al-Hikmah Bahrul Ulum, Tambakberas, Jawa Timur, Sabtu (19/10/2019).

Iwan juga memaparkan sebagai Badan Usaha Milik Negara Indonesia, Biofarma sudah mengekspor vaksin buatan mereka ke 186 negara. Termasuk di dalamnya 57 negara Organisasi Kerjasama Islam atau OKI. Dari ke-57 negara itu ada tujuh pemilik pabrik vaksin dan baru dua yang kualitasnya diakui WHO. Keduanya adalah Indonesia dan Senegal. 

Sebab itu, Biofarma sangat memperhatikan soal kehalalan vaksin yang dibuat. "Sebelum orang memperhatikan mengenai kehalalannya kami sudah terlebih dahulu memperhatikannya," ungkap lulusan Pondok Pesantren Cipasung, Tasikmalaya, Jabar ini. "Insya Allah itu menjadi komitmen kami."

photo
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah Bahrul Ulum Kiai Agus Muhammad Rofi'an (kiri) dan Kepala Bagian Komunikasi PT Biofarma Iwan Setiawan dalam Santri Sehat 2019, Sabtu (19/10/2019).

Santri Sehat 2019 merupakan kegiatan rutin yang mengedepankan edukasi kesehatan dan vaksin ke berbagai ponpes di Tanah Air. Tujuannya membekali santri, sebagai generasi unggul, ilmu kesehatan dan menularkannya kepada masyarakat. Kegiatan yang dipandu Kak Syam "Baduy", Pendongeng dari Sang Surya Kids Jakarta, ini juga diisi pelatihan menulis ala jurnalis bertema "Kiat Sehat Melaporkan Informasi dengan Cepat".

Ahmat Jamaludin, salah satu santri Ponpes Al-Hikmah Bahrul Ulum, mengaku banyak manfaat didapat dari Santri Sehat. Selain memahami pentingnya pencegahan daripada pengobatan, ia juga belajar cara menyebarkan informasi bermanfaat secara benar. "Alhamdulillah saya hari ini dapat banyak ilmu bermanfaat," ujarnya.

Hal senada dari peserta lain, Ahmad Hasan. Baginya ilmu yang didapat sangat bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat. "Semoga kami bisa mengamalkan ini, semua yang diajarkan untuk kami," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement