Jumat 18 Oct 2019 21:02 WIB

Pendaftaran Sayembara Desain Ibu Kota Baru Diperpanjang

Sayembara desain ibu kota baru telah diikuti 672 tim.

Red: Nur Aini
Foto aerial kawasan ibu kota negara baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antara
Foto aerial kawasan ibu kota negara baru di Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa pendaftaran Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) diperpanjang hingga 21 Oktober 2019, menyesuaikan dengan jadwal penjelasan lapangan.

Sebelumnya, pendaftaran sayembara akan berakhir Jumat (18/10) sejak dibuka pada 3 Oktober lalu. Namun, pendaftaran diperpanjang karena proses penjelasan (aanwijzing) di Jakarta pada 18 Oktober dan penjelasan lapangan di Pelabuhan Semayang, Kalimantan Timur, pada 21 Oktober 2019.

Baca Juga

"Jumlah pesertanya sudah 672 tim, ini jauh dari perkiraan. Dan ini (pendaftaran) masih dibuka sampai 21 Oktober, kemungkinan akan bertambah bisa sampai 700 peserta," kata Ketua Tim Pelaksana Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibukota Negara Danis Hidayat Sumadilaga di Jakarta, Jumat (18/10).

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR itu mengatakan peserta yang ikut sayembara berasal hampir dari seluruh provinsi di Indonesia. Jumlah paling besar berasal dari DKI Jakarta sebanyak 184 peserta. Disusul kemudian oleh Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur serta wilayah lainnya.

Danis menuturkan sejak awal Kementerian PUPR menggelar sayembara untuk bisa menjaring partisipasi masyarakat agar gagasan menciptakan ibu kota baru sesuai identitas bangsa bisa terwujud.

"Untuk mencerminkan keberlanjutan kota yang 'smart' kan macam-macam. Kalau semua diberikan kesempatan kan baik, yang berpikir lebih banyak, lebih baik, sehingga desainnya bisa memenuhi keinginan semua pihak," katanya.

Peserta sayembara yang nantinya terpilih sebagai pemenang nantinya akan ikut dilibatkan dalam penyusunan Urban Design Kawasan IKN serta wajib mengikuti ketentuan dan persyaratan administrasi.

"Nanti desainnya kan jadi milik Kementerian PUPR. Ini kan gagasan, bisa juga kita 'develop' dan diperkaya supaya optimal," imbuh Danis.

Setelah proses pendaftaran pada 3-21 Oktober 2019, para peserta mulai bisa mengirimkan karya pada 18-29 November 2019. Pada 2-6 Desember 2019, panitia akan melakukan evaluasi persyaratan administrasi. Sedangkan penjurian tahap pertama akan dilakukan 9-11 Desember 2019 dan penjurian tahap kedua dilakukan 11-13 Desember 2019.

Proses penetapan pemenang akan dilakukan 16-20 Desember 2019 dan pengumumannya dilaksanakan 23 Desember 2019 dan pemberian hadiah pada 27 Desember 2019.

"Pemenang nanti akan diumumkan di media cetak, online, TV dan akan dipamerkan pada Pameran PUPR," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement