REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa sejumlah titik api kembali muncul di wilayah lereng Gunung Arjuno, pada Jumat (18/10). Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur Satrio Nurseno mengatakan bahwa, pada Jumat siang, setidaknya ada titik api yang terpantau dan mengeluarkan asap. "Hari ini ada tiga titik api, terlihat asap pada siang ini," kata Satrio, saat dihubungi di Kota Malang, Jawa Timur.
Satrio menjelaskan, api yang muncul saat ini tidak terlalu besar. Pemadaman dilakukan dengan cara manual oleh personel dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, dan pihak Perhutani.
Sementara helikopter water bombing dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertipe MI8-MTV dengan nomor registrasi RDPL-34260 masih dilakukan pemeliharaan. "Pemeliharaan tersebut untuk keselamatan dan keamanan. Karena jam terbang helikopter tersebut cukup tinggi," kata Satrio.
Satrio menambahkan, proses pemeliharaan helikopter yang akan melakukan penyiraman air dari udara tersebut diharapkan bisa rampung esok hari agar bisa segera melakukan operasi water bombing. "Helikopter besok sudah bisa siap kembali," kata Satrio.
Awal mula kejadian kebakaran hutan dan lahan tersebut, terjadi di lereng Gunung Arjuno Blok Curah Sriti dan Blok Pusung Lembu, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang pada Kamis (10/10).
Akibat embusan angin yang cukup kencang, kebakaran tersebut melebar ke Blok Candi Teleh, Desa Klampok, Kacamatan Singosari, dan Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Selain itu, kebakaran juga terjadi pada lereng Gunung Welirang Blok Sawahan Gunung Ringgit, Desa Ledug, dan Blok Gumandar Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Sementara di pegunungan Anjasmoro, kebakaran terjadi di wilayah Desa Gumeng, Ngembat, Begaganlimo, Kecamatan Gondang, dan Desa Jembul, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto. Berdasarkan informasi yang dihimpun, beberapa titik yang akan dilakukan pemadaman menggunakan helikopter water bombing berada di tiga wilayah, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Mojokerto.
Di Kabupaten Malang tepatnya berada di Curah Sriti, dan Watu Bagong, sementara Kabupaten Pasuruan berada di Garotan, Putuk dali, Curah Kebon, dan Tung Medot. Untuk Kabupaten Mojokerto, berada di Putuk Kencur, dan Kukusan.