REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Masinton Pasaribu, mengatakan parpolnya tentu mengincar posisi tertentu di pemerintahan lima tahun mendatang. Dia menampik pandangan sejumlah pihak soal potensi oligarki politik dalam Kabinet Jokowi Jilid II.
"Inginnya kalau PDIP itu di pemerintah, nomenklaturnya atau portofolio yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyat," ujar Masinton kepada wartawan di Kedai Tempo, Utan Kayu, Jakarta Timur, Jumat (18/10).
Dia melanjutkan, komposisi kabinet mendatang dipastikan berasal dari lima unsur. Kelimanya yakni parpol, profesional-fungsional, ASN, tokoh masyarakat, pimpinan daerah dan tokoh masyarakat.
Sehingga jelas nantinya bisa menekan potensi oligarki politik dalam pemerintahan. "Pak Jokowi kan tahu tentang bagaimana mengombinasikan anggota kabinetnya dari berbagai unsur itu," tegas Masinton.
Saat disinggung soal sikap PDIP jika Prabowo Subianto masuk ke dalam kabinet, Masinton menyebut pihaknya tidak khawatir. Sebab, anggota kabinet merupakan pembantu Presiden.
"Ukuran kabinet itu kan dia adalah pembantu Presiden dan Wakil Presiden, maka dia harus komitmen dan royal kepada Presiden. Jadi tidak menggunting dalam lipatan, itu sudah jelas," tambah Masinton.