REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko berpamitan kepada seluruh jajaran KSP dan juga awak media menjelang berakhirnya pemerintahan Jokowi-JK. Menjelang pelantikan Presiden dan Wapres, KSP pun juga akan dibubarkan pada Sabtu (19/10) esok sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 26 tahun 2019 tentang KSP.
"Mohon maaf kalau selama ini ada teman-teman dan seluruh jajaran KSP dan seluruh tim media, tim komunikasi kepresidenan dan Menkominfo. Saya izin untuk pamit," ujar Moeldoko saat menggelar silaturahmi dengan para deputi dan awak media di Gedung Bina Graha, Jumat (18/10).
Moeldoko mengatakan, selama lima tahun masa pemerintahan Jokowi bukanlah waktu yang singkat untuk melakukan berbagai pembenahan mendasar guna mencapai visi Indonesia maju. Setelah tak menjabat sebagai Kepala Staf Presiden, Moeldoko mengaku akan menikmati masa liburannya di kampung halamannya.
Ia pun menceritakan kesannya selama bertugas di KSP, salah satunya sikapnya dan sikap awak media yang dinilainya menyebalkan.
"Kadang-kadang saya nyebelin, lo juga nyebelin, dibilang jangan tanya, tanya terus, ada kecenderungan media ganjel kaki, begitu saya maju gak bisa karena keganjel harus gila," ujar dia.
Ia mengaku banyak belajar dari Presiden Jokowi selama bertugas di KSP. Salah satunya yakni bagaimana cara Jokowi melakukan pendekatan dengan berbagai lapisan masyarakat, cara Jokowi mendengarkan aspirasi, dan kepemimpinan presiden.
"Gaya beliau menjawab semua pertanyaan dan ini memberikan suasana baru dan di bidang leadership membuat keputusan dan banyak sekali yang saya dapatkan dalam bekerja (dengan) Jokowi," jelas dia.
Moeldoko pun berharap, pemerintahan selanjutnya dapat semakin solid dan responsif menjawab berbagai tuntutan masyarakat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
