REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA — Kepolisian Resor (Polres) Purwakarta menyiagakan 510 personel dari tim gabungan untuk bersiaga jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. Polres Purwakarta juga menyiapkan penyekatan guna mengantisipasi rombongan massa yang akan ke Jakarta.
Kapolres Purwakarta AKBP Matrius mengatakan pihaknya bersiaga untuk menjaga kondusivitas jelang pelantikan. Penyekatan dilakukan di pintu masuk dan keluar Purwakarta.
“Penyekatan dilakukan bila terdeteksi ada massa skala besar namun sampai saat ini masih landai,” kata Matrius usai mengikuti Doa Bersama jelang pelantikan presiden dengan FKUB di Kantor Pemkab Purwakarta, Jumat (18/10).
Ia menilai titik masuk dan keluar Purwakarta akan disiagakan personel untuk mengantisipasi potensi kerawanan. Selain itu, ada beberapa titik yang juga menjadi fokus pengamanan sejak H-7 pelantikan presiden yang rencananya akan dilakukan pada 20 Oktober mendatang.
Para personel dari tim gabungan, kata dia, akan ditempatkan di antaranya di Gedung DPRD Kabupaten Purwakarta yang selama ini menjadi pusat aksi unjuk rasa. Kemudian di pusat-pusat keramaian dan obyek vital juga ditempatkan petugas hingga dilaksanakannya pelantikan presiden.
“Titik-titik tertentu akan kita siagakan,” ujarnya.
Matrius menyebutkan 510 personel gabungan yang disiagakan terdiri dari anggota Polri yang yakni 420 personel ditambah 30 anggota TNI. Jumlah ini ditambah bantuan dari Pemkab Purwakarta yakni 30 personel Satpol PP dan 30 petugas Dishub Kabupaten Purwakarta.
Menurutnya personel gabungan ini akan ditempatkan di tempat-tempat yang menjadi potensi kerawanan. Mulai dari tenpat ibadah gereja sebanyak 14 lokasi, gedung DPRD Kabupaten Purwakarta, lima Stasiun Kereta Api, terminal bus, dan pusat keramaian