REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kurang 1,5 hektare lahan di sekitar areal penangkaran gajah di kawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Hutan Padang Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatra Selatan terbakar. Dandim 0430/Banyuasin Letkol Arh Alfian Amran dalam keterangan tertulisnya mengatakan dari hasil pantauan langsung terdapat sekitar 1,5 hektare areal terbakar dari 25 hektare lahan di kawasan BKSDA Hutan Suaka Margasatwa Padang Sugihan.
Ia mengatakan kawasan itu merupakan lokasi penangkaran gajah sehingga harus selalu dijaga dan diselamatkan. "Hal ini sangat rawan karena merupakan lahan penangkaran gajah sehingga saat ada laporan, kami bersama unsur terkait secepatnya melakukan pemadaman," ujar Alfian, Jumat (18/10).
Pemadaman kebakaran yang dilakukan Dandim 0430 bersama dengan pihak lain itu melibatkan sekitar 80-an personel yang terdiri dari BKSDA, kecamatan, koramil, polsek, polhut, dan MPA. Mereka menggunakan alat pemadam kebakaran hutan antara lain empat unit pompa air portabel dan pompa air apung yang dapat digunakan di atas permukaan air, serta selang panjang yang dapat menjangkau sampai 500 meter.
Lahan terbakar ini merupakan lahan rawa gambut yang berkedalaman sekitar 30 cm, yang ditumbuhi semak belukar, purun, pakis, dan gelam. Untuk mengatasi ini, kata dia, satgas melaksanakan penyekatan api dengan mengaliri parit/kanal dengan air serta memanfaatkan air sungai jalur 20 dan 21 di sekitar lahan tersebut.
Menurut Alfian, setelah sekitar lima jam berjibaku dengan kobaran api dan dengan turunnya hujan di sekitar BKSDA, api dapat dipadamkan. Dalam kejadian itu, petugas berhasil mengamankan 38 gajah dari Diklat gajah Pasu yang dibantu Satgas Karhutla. Beberapa ekor gajah terpisah saat mencari makan sewaktu terjadi kebakaran, namun dapat dievakuasi ke daerah yang lebih aman dan dapat hidup dalam satu kelompok lagi.