Kamis 17 Oct 2019 10:50 WIB

Kota Malang Fokus Kembangkan Smart Governance

Program Smart Governance bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Esthi Maharani
Walikota Malang, Sutiaji saat memberikan keterangan kepada wartawan di Hotel Atria, Kota Malang, Kamis (19/9).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Walikota Malang, Sutiaji saat memberikan keterangan kepada wartawan di Hotel Atria, Kota Malang, Kamis (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang saat ini tengah gencar mengembangkan program kota pintar atau smart city. Program Smart Governance menjadi salah satu fokus yang kini sedang digenjot pemerintah.

Walikota Malang, Sutiaji mengatakan, pengembangan program Smart Governance bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah. "Yang mampu menjalankan fungsinya secara efektif dan efisien," kata Sutiaji di Savana Hotel & Convention, Kota Malang.

Menurut Sutiaji, upaya peningkatan kapasitas pemerintah akan berdampak positif kepada masyarakat. Salah satunya kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi publik. Kemudian akan bermuara pada kesuksesan pembangunan di Kota Malang.

Target ini, kata Sutiaji, sebenarnya tidak lepas dengan berkembangnya teknologi informasi. Oleh sebab itu, dia menuntut instansi atau dinas untuk memberikan layanan yang terbaik. Salah satunya dengan melakukan berbagai terobosan atau inovasi.

Pada dasarnya, dia melanjutkan, suatu daerah dapat disebut smart city apabila telah mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi. Capaian setidaknya harus sampai pada level tertentu dalam proses tata kelola dan operasional. "Dan integrasi ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, membagikan informasi kepada masyarakat, hingga memperbaiki layanan publik dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan warga," tegasnya.

Melihat hal tersebut, maka Pemkot Malang akan mengembangkan konsep smart city secara bertahap. Pasalnya, ada enam indikator yang harus dicapai suatu daerah. Antara lain, smart people, smart mobility, smart governance, smart economy, smart environment dan smart living.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement