jatimnow.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Jawa Timur dikabarkan akan memeriksa 9 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Banyuwangi, dalam pekan ini.
"Jadi memang benar ada rencana audit kinerja dari BPK perwakilan Jawa Timur yang InsyaAllah jadwalnya mulai tanggal 19 (Oktober 2019) ini," kata Ketua Panitia Persiapan Pemeriksaan BPK, Dian Mardiyanto kepada jatimnow.com, Rabu (16/10/2019).
Dian yang menjabat Divisi Hukum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi itu menambahkan, audit tersebut berkaitan dengan kinerja KPU di sepanjang pelaksanaan Pemilu Serentak 2019 di Bumi Blambangan.
Pemeriksaan oleh BPK ini berkait dengan kinerja KPU yang sempat menyedot perhatian publik yaitu, kata dia, soal kecelakaan kerja pada petugas penyelenggara pemilu. Baik yang sakit atau bahkan yang meninggal dunia.
"Jadi penyelenggara yang meninggal, sakit, ini benar-benar dilihat nanti. Bagaimana riwayat kesehatan dari yang bersangkutan, apakah sebelum penyelenggaraan pemilu tersebut sudah sakit. Juga, sakit atau meninggalkannya itu setelah pelaksanaan pemilu atau pada saat hari H," beber Dian.
Tidak hanya itu, lanjut Dian, BPK perwakilan Jatim nantinya juga akan memeriksa seputar pengadaan dan distribusi logistik sepanjang pelaksanaan Pemilu 2019 yang dilaksanakan KPU Banyuwangi. BPK memiliki istilah uji petik dalam memeriksa PPK secara struktural yang ada di 9 kecamatan itu.
"Kalau dari BPK ada istilah uji petik. Ada 9 kecamatan yang akan dilakukan audit tersebut. Dan itu nantinya akan melibatkan PPK, PPS sampai KPPS," ujarnya.
"Saya kurang hafal, cuma yang saya ingat itu (Kecamatan) Wongsorejo, Giri, Muncar, Kalibaru, Genteng, Cluring, Banyuwangi Kota. Yang pasti di 9 kecamatan itu ada KPPS yang mengalami kecelakaan kerja yang kemarin itu, baik yang meninggal atau sakit," tambahnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika