Selasa 15 Oct 2019 22:10 WIB

Stasiun MRT Lebak Bulus akan Dibangun Skybridge

Jembatan penghubung ini rencananya akan menjadi lokasi transit yang nyaman.

Sejumlah masyarakat melakukan tapping kartu untuk menaiki MRT (Mass Rapid Transit)  di stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan
Foto: Fakhri Hermansyah
Sejumlah masyarakat melakukan tapping kartu untuk menaiki MRT (Mass Rapid Transit) di stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan membangun Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) atau skybridge di Stasiun Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Jembatan tersebut rencananya segera dibangun tahun ini, dan diharapkan dapat mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Selain kenyamanan bagi penumpang, ada juga nilai ekonominya bagi pelaku UMKM. Itu sebagai bentuk dukungan dan keberpihakan kami terhadap pengembangan UMKM," ujar Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar di Jakarta, Selasa (15/10).

Baca Juga

Ia meyakini, pembangunan skybridge dan transit plaza di Stasiun MRT Lebak Bulus akan membuat penumpang semakin nyaman sehingga turut mendorong masyarakat menggunakan transportasi publik. Selain itu, di lokasi yang akan dibangun itu nantinya juga disediakan tempat untuk memberdayakan UMKM.

Ia menambahkan, penentuan UMKM yang bisa mengisi skybridge akan melalui proses yang transparan, salah satunya dilakukan oleh tim ahli dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). "Proses kurasi dan seleksi dilakukan secara transparan oleh pihak yang berkompeten dan independen salah satunya dari Bekraf," ucapnya.

Terkait pembangunan skybridge dan transit plaza, William mengatakan bahwa nantinya akan menghubungkan Stasiun MRT Lebak Bulus ke transit plaza. Lokasi yang menjadi titik penjemputan (pick up) dan menurunkan (drop off) penumpang oleh ojek daring.

"Skybridge direncanakan pembangunannya mulai akhir tahun ini, dan diharapkan pertengahan tahun depan sudah selesai," kata William Sabandar.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan kerja sama dengan pengelola di kawasan stasiun agar ikut membangun fasilitas umum bagi masyarakat. "Kami kerja sama dengan seluruh pengelola di kawasan ini. Investasi untuk pembangunan transit plaza dan skybridge berasal dari perusahaan pengembang, jadi tidak menggunakan dana pemerintah dan MRT Jakarta," kata William.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement