Rabu 16 Oct 2019 07:22 WIB

Cuaca Berawan Ganggu Heli Padamkan Api di Gunung Ringgit

Gagalnya pemadaman kebakaran karena cuaca berawan di sekitar Gunung Ringgit.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Upaya pemadaman kebakaran di lereng hutan Gunung Ringgit menggunakan helikopter dengan bom air (water bombing) gagal dilakukan.

Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lapangan Udara (Kapentak Lanud) Abdurahman Saleh, Letkol Dodo Agus Prio Susilo mengatakan gagalnya pemadaman kebakaran karena cuaca berawan di sekitar Gunung Ringgit.

Baca juga: 

"Tadi heli survey dulu ke Gunung Ringgit. Akibat cuaca berawan, akhirnya heli kembali ke Lanud," kata Letkol Dodo Agus Prio Susilo, Selasa (15/10/2019).

Direncanakan, helikopter water bombing akan dilakukan kembali jika cuaca di Gunung Ringgit sudah tidak berawan atau cerah.

"Rencananya besok Rabu pagi pukul 07.00 Wib, helikopter akan berangkat dengan water bombing," tukasnya

Kedatangan helikopter water bombing di Lanud Abduraham Saleh sekitar pukul 13.30 Wib tadi. Heli tersebut akan terparkir di landasan Lanud selama melakukan upaya water bombing.

Sampai saat ini, pemadaman api di jurang-jurang di kemiringan 45 derajat di lereng Gunung Ringgit hanya dimungkinkan menggunakan alat manual. Spot sulit itulah yang direncanakan oleh Tahura untuk dilakukan water bombing.

Kebakaran di Gunung Ringgit menyebabkan seorang relawan terluka, dan munculnya 3 ekor macan di kawasan Blok Indrokilo, pada Selasa (14/10/2019). 

Sebelumnya, kebakaran yang terjadi sejak Jumat (11/10/2019) lalu itu ada di tiga titik api yaitu di Blok Hutan Pamitra, Petung Wulung dan Jalur Indokilo.

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement