Selasa 15 Oct 2019 18:00 WIB

Kebakaran Gunung Ringgit akan Dipadamkan dengan Bom Air

Bom air akan dikirim menggenakan helikopter.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
Kebakaran di Gunung Ringgit.
Kebakaran di Gunung Ringgit.

jatimnow.com -- Kebakaran di lereng Gunung Ringgit direncanakan akan dilakukan pemadaman menggunakan helikopter dengan bom air (water bombing), Selasa (15/10/2019). Taman Hutan Raya (Tahura) R. Soerjo telah memetakan wilayah titik api yang akan dilakukan water bombing oleh helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Gunung Ringgit.

Baca juga:

Kepala UPT Tahura R Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan helikopter dengan water bombing tersebut sekitar pukul 11.00 Wib akan mendarat di Bandara Abdurahman Saleh, Kabupaten Malang. "Leader-nya nanti BPBD Provinsi Jawa Timur. Jadi, kami hanya memetakan wilayah mana saja yang akan di water bombing menggunakan satu helikopter," kata Ahmad Wahyudi.

Sementara itu, Kasie KPPH Malang Tahura R. Soerjo, Dedi Hadiana mengatakan hingga saat ini masih ada 2 titik api yang terpantau. Kebakaran paling besar terpantau di Blok Putuk Dali dan Garotan.

"Titik api dimungkinkan bisa bertambah menjelang pukul 9.00 Wib nanti sampai siang, karena angin mulai berhembus kencang. Bara api yang ada di jurang atau pun di dalam tanah berpotensi akan menimbulkan api yang bisa menjalar," katanya.

Sampai saat ini, pemadaman api di jurang-jurang di kemiringan 45 derajat di lereng Gunung Ringgit hanya dimungkinkan menggunakan alat manual. Spot sulit itulah yang direncanakan oleh Tahura untuk dilakukan water bombing.

Kebakaran di Gunung Ringgit menyebabkan seorang relawan terluka, dan munculnya 3 ekor macan di kawasan Blok Indrokilo, pada Selasa (14/10/2019).  Sebelumnya, kebakaran yang terjadi sejak Jumat (11/10/2019) lalu itu ada di tiga titik api yaitu di Blok Hutan Pamitra, Petung Wulung dan Jalur Indokilo.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement