Selasa 15 Oct 2019 14:23 WIB

Rektor UGM Berharap Jokowi-Maruf Angkat Ekonomi Indonesia

Rektor UGM sebut ekonomi dunia termasuk Indonesia dalam kondisi kurang baik

Rektor Universitas Gadjah Muda (UGM) Panut Mulyono usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (7/8).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Rektor Universitas Gadjah Muda (UGM) Panut Mulyono usai menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (7/8).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Panut Mulyono berharap Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin yang akan dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 pada 20 Oktober 2019 mampu mendorong perekonomian Indonesia terus bertahan dan tumbuh di tengah gejolak ekonomi global.

"Pesan kami, pemerintah yang sekarang ini betul-betul fokus memajukan perekonomian," kata Rektor UGM Panut Mulyono saat ditemui di Gedung Auditorium Sukadji Ranuwiradjo, Magister Manajemen (MM) UGM, Yogyakarta, Selasa (15/10).

Baca Juga

Berdasarkan kondisi yang ada sekaligus pengamatan para ahli, lanjut Menurut Rektor UGM itu, perekonomian dunia saat ini dalam kondisi yang kurang baik. Indonesia, kata dia, harus mampu bertahan dan mengatasi tantangan itu.

Pengembangkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), kata Panut, dapat menjadi modal awal untuk memajukan perekonomian Indonesia. Apalagi pengembangan SDM telah dicanangkan sebagai fokus pemerintahan Jokowi-Ma'ruf pada 2020.

"Pengembangan SDM harus masif, harus serius sehingga kita bisa mengatasi masalah perekonomian," kata Panut Mulyono

Pemerintah, lanjut dia, juga harus menyediakan lapangan kerja yang memadai untuk angkatan kerja yang saat ini jumlahnya cukup banyak. Mereka harus dihindarkan dari jurang pengangguran karena banyaknya pengangguran justru akan menimbulkan persoalan perekonomian.

Rektor UGM itu mengatakan agar dapat menyediakan lapangan kerja, maka proses-proses produksi harus dihidupkan dengan cara menjaga sektor industri nasional terus tumbuh sehingga pada gilirannya mampu menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya.

Untuk mendukung hal itu, lanjut dia, pemerintah harus memberikan peluang-peluang kemudahan investasi untuk merambah ke sektor-sektor produksi di Tanah Air.

"Industri itu akan tumbuh ketika banyak investasi. Kita beri peluang-peluang kemudahan investasi, kemudian juga diarahkan menanamkan investasi ke proses-proses produksi sehingga bisa menyerap tenaga kerja dan perekonomian bisa bergulir dengan baik," kata Rektor UGM Panut Mulyono.

Panut juga menaruh harapan agar Jokowi-Ma'ruf selama lima tahun ke depan mampu memfasilitasi perkembangan-perkembangan di bidang riset.

"Karena untuk membuat inovasi-inovasi itu adalah dari riset dan penelitian-penelitian yang ada dan pemerintah harus bisa merangkul, merengkuh semua komponen bangsa untuk bersama memajukan Indonesia," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement