REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Akhir-akhir ini wisata kekinian banyak dijumpai di berbagai wilayah. Tempat wisata dengan spot menarik disetiap sudutnya menjadi daya tarik tersendiri pagi para pengunjungnya.
Hanya sekadar untuk mengabadikan momen dengan latar foto yang keren sudah menjadi salah satu momen untuk menikmati akhir pekan. Salah satunya ada di pemukiman nelayan Kamal Muara, yang pernah menjadi Kampung Pelangi dengan cat warni-warni di rumah-rumah dan daerah sekitar pemukiman.
Namun sayangnya warna-warna tersebut sudah memudar dan membutuhkan pengecatan ulang. Melihat hal tersebut, Samsung mengambil inisiatif untuk mengecat ulang pemukiman nelayan Kamal Muara, yang dilakukan bertepatan dengan program sukarela karyawan, Global Volunteering Month (GVM).
Bertepatan dengan Samsung Global Volunteering Month (GVM), Samsung melakukan agenda aksi sukarela karyawan. Karyawan membagi waktu, tenaga maupun keahlian mereka untuk memajukan komunitas di Indonesia.
Karyawan Samsung mengecat kembali Kampung Pelangi.
Selain itu, untuk menyambut 50 tahun hari jadi Samsung Electronics di seluruh dunia yang jatuh pada tanggal 1 November 2019, Samsung Electronics Indonesia juga mengajak konsumen Samsung dari komunitas Samsung Member untuk melakukan aksi sosial bersama karyawan di pemukiman nelayan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara yang dikenal sebagai 'Kampung Pelangi’, pada Sabtu (12/10).
“Kami memfasilitasi karyawan kami untuk berpartisipasi dalam aksi sosial sukarela dan berkontribusi langsung kepada masyarakat. Sudah lima tahun berturut-turut secara konsisten kami melakukan aksi sosial karyawan, dan kali ini dalam rangka memperingati hari jadi ke-50 Samsung Electronics di dunia, kami juga mengajak para pengguna Samsung dari komunitas Samsung Member. Tahun ini, kami membantu Warga Kampung Pelangi, Kamal Muara, Jakarta Utara, mempercantik lingkungan mereka agar menarik turis yang melewati pemukiman menuju ke Kepulauan Seribu. Pemukiman nelayan di Kamal Muara ini berpotensi menjadi salah satu tujuan wisata, sebagai bagian dari Kota Tua seperti yang dicanangkan pemerintah daerah,” ucap Vice President Samsung Electronics Indonesia KangHyun Lee.
Lee menambahkan tahun ini, 65 peserta yang terdiri dari karyawan dan konsumen Samsung dari komunitas Samsung Member sukarela berbagi tugas mengecat jalan, fasilitas umum, dan rumah, memberikan pelatihan digital, membantu pelatihan hidroponik, serta memandu kegiatan edukatif untuk anak-anak.
Kampung Kamal Muara dipilih menjadi kampung percontohan untuk program Kampung Pelangi pada 2016 lalu. Kampung Pelangi dibuat dengan memperindah lingkungannya dengan mewarnai pagar, tembok, bahkan jalan dengan berbagai warna. Selain itu juga dilengkapi dengan sentuhan pola, gambar, hingga karakter kartun yang populer di Indonesia.
Ketua Karang Taruna Kamal Muara Mansyur mengatakan tahun 2018 lalu Kamal Muara sudah memiliki kampung pelangi tapi warnanya sekarang sudah mulai pudar. Mansyur mebgisahkan, saat itu pengunjung-pengunjung yang datang cukup banyak. Ditambah lagi kampung kami juga menjadi wilayah yang sering dilewati oleh wisatawan yang hendak menyeberang ke Kepulauan Seribu.
"Jadi sebelum menyeberang ke Kepulauan Seribu maupun ketika pulang mereka akan keliling-keliling di kampung kami tak sekedar untuk berfoto tapi juga berbelanja oleh-oleh baik cindera mata maupun makanan khas,” kata Mansyur.
Yolanda Ulfa, salah satu karyawan Samsung yang mengikuti Global Volunteering Month 2019 mengaku bangga menjadi bagian dari Samsung Electronics Indonesia. “Saya bahagia melihat warga Kamal Muara sangat antusias mengikuti setiap program dan membuat kami semakin semangat memberikan waktu dan berbagi pengalaman yang dapat membuka peluang baru bagi mereka. Saya pun juga antusias turut serta mewarnai pola mural dan mendampingi anak-anak untuk tote coloring sampai bermain (edu games) dengan tablet”, kata dia.