CIANJUR, AYOBANDUNG.COM -- Bunga pinjaman berlipat-lipat dan cara menagihnya kasar, menjadi alasan ANA alias Ahek (51) beserta CK alias Maung (42) menghabisi nyawa Jenal Ompunsunggu Atitonang (42) debt colector sebuah koperasi di Bandung.
"Saya kesal karena cara menagihnya kasar, terus yang membuat marah bunganya berlipat lipat," kata Ahek dihadapan wartawan saat jumpa pers di Mapolres Cianjur, Senin (14/10) sore.
Ahek mengaku hanya meminjam Rp 40 juta, walaupun sudah mencicil, tapi korban menagih hutang dengan berlipat ganda yakni sebesar Rp 150 juta.
AYO BACA : Dua Pelaku Pembunuh Debt Collector Bandung Ditangkap Polres Cianjur
Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto menjelaskan alasan membunuh karena merasa ditagih terus, bahkan mengancam akan mempermalukan di depan istrinya.
"Itulah awal niat pelaku membunuh korban, karen kesal dan malu jika korban akan menceritakan pada istrinya," ujar Juang.
Usai membunuh, pelaku kebingungan menghilangkan mayat korban. Akhirnya mereka membawa menggunakan mobil pinjaman ke daerah Sukanagara Kabupaten Cianjur dan membuangnya ke jurang.