REPUBLIKA.CO.ID, KAJEN -- Pemerintah Kabupaten Pekalongan menargetkan, pada tahun 2021 tidak ada lagi anak yang hanya lulus SD. Bupati Pekalongan Asip Kholbihi mengatakan semua anak lulusan SD, harus melanjutkan ke sekolah lanjutan tingkat SMP dan tidak boleh drop out.
Dia menyebutkan, pemerintah ingin agar anak-anak di Kabupaten Pekalongan bisa mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan yang layak. ''Pokoknya, anak-anak harus sekolah. Bisa lewat kejar paket atau kita rayu agar mau kembali ke sekolah, minimal sampai SMP,'' kata dia, dalam peluncuran aplikasi Kajen Zero Drop Out atau Kajen Rodo, Sabtu (12/10).
Bupati meminta kerjasama dari semua pihak, tidak hanya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saja. ''Orang tua, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan organisasi masyarakat, juga kita minta bersama-sama bergerak menyukseskan Wajar 12 tahun,'' ucap dia.
Mengenai aplikasi Kajen Rodo, Bupati menjelaskan, aplikasi ini merupakan software yang berisi data mengenai anak yang putus sekolah. Dalam aplikasi tersebut, terdapat penjelasan mengenai alasan anak tidak melanjutkan sekolah, tempat tinggal dan nama orang tuanya.
Melalui data yang ada di aplikasi ini, pihak terkait harus segera turun untuk meninjau langsung kondisi anak bersangkutan. ''Melalui treatment yang cepat dan tepat, harus didorong agar anak bersangkutan bisa melanjutkan sekolah lagi,'' katanya.