Senin 14 Oct 2019 13:17 WIB

Solok Selatan Kembali Diselimuti Kabut Asap Kiriman

Pemerintah mengimbau masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar.

Matahari terlihat diselimuti kabut asap karhutla.
Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Matahari terlihat diselimuti kabut asap karhutla.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG ARO -- Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, kembali diselimuti kabut asap kiriman akibat kebakaran hutan dan lahan. "Kabut asap sudah satu minggu menyelimuti Solok Selatan dan hari ini yang paling pekat," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Solok Selatan Inroni Muharamsyah, Senin (14/10).

Dia menyebutkan tidak ada kebakaran hutan dan lahan di Solok Selatan sehingga asap yang menyelimuti kemungkinan besar kiriman dari provinsi lain yang paling dekat. Untuk wilayah Solok Selatan paling dekat dengan Provinsi Jambi dan Riau.

Baca Juga

Ia menyebutkan, walaupun hujan mengguyur Solok Selatan pada Jumat (11/10) tetapi tidak menghilangkan kabut asap karena berasal dari daerah lain. "Hujan hanya di Sumbar sedangkan sumber asapnya berasal dari daerah lain sehingga tidak akan hilang," ujarnya.

Kabut asap di Solok Selatan, sebelumnya sudah hilang pada akhir September 2019 tetapi kembali menyelimuti kabupaten itu sejak awal Oktober. Pemerintah mengimbau masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.

"Kami berharap kebakaran hutan dan lahan bisa teratasi secepatnya sehingga kabut asap tidak ada lagi dan masyarakat bisa beraktivitas normal kembali," katanya.

Seorang warga Solok Selatan Tika mengatakan, saat berada di luar ruangan mata mulai perih dan jarak pandang juga terbatas. Dia mengatakan, kabut asap sudah mulai hilang pada akhir September lalu dan bukit juga telah terlihat.

"Sekarang jarak pandang kembali terbatas dan mata mulai perih terutama saat mengendarai sepeda motor," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement