Senin 14 Oct 2019 08:12 WIB

Seorang Pedagang Es Diamankan Densus 88 di Cirebon

Seorang pedagang es di Kota Cirebon diamankan Tim Densus 88 Antiteror Polri

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com

CIREBON, AYOBANDUNG.COM -- Seorang pedagang es di Kota Cirebon diamankan Tim Densus 88 Antiteror Polri dan Polres Cirebon Kota sebagai terduga teroris. Pria berinisial BA (33) itu diamankan di rumah mertuanya di kawasan Pagongan Timur, Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, pada Ahad (13/10/2019) malam.

Ketua RW 03 Kelurahan Panjunan, Syarif Rahman menyebut, di rumah itu BA tinggal bersama istrinya dan empat anaknya. Sementara, mertua BA atau sang empunya rumah justru tinggal di Bogor.

"Diamankan dulu sama petugas, baru setelahnya (sekitar dua jam kemudian) rumahnya digeledah," ungkapnya.

Proses penggeledahan tak terkendala apapun. Penghuni rumah bersikap kooperatif dengan mempersilakan petugas menggeledah isi rumah.

Pengeledahan berlangsung setidaknya satu jam. Dari dalam rumah, petugas mengamankan sebuah benda tajam berupa belati serta beberapa buah buku.

Barang bukti itu selanjutnya dibawa petugas ke Mapolres Cirebon Kota. Menurut Syarif, hanya dua kamar yang diperiksa, mengingat total kamar di rumah itu pun hanya sejumlah itu.

BA diketahui baru sekitar satu tahun menempati rumah itu. Pria perantauan asal Sumatera dan beristrikan perempuan asal Cirebon itu sehari-hari berjualan es.

"Dia (BA) jualan es, istrinya sih enggak kerja, ibu rumah tangga saja," cetusnya.

Syarif sendiri tak menyangkal BA akan diamankan petugas anti teror karena dugaan keterlibatannya dalam aktivitas terorisme. Selama tinggal di rumah mertuanya, BA diakuinya jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.

"Mereka jarang sosialisasi," ungkap Syarif.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement