Kamis 10 Oct 2019 18:31 WIB

JK: Ini Pertama Kali Penyerangan Pejabat dengan Ditikam

JK mengingatkan masyarakat berhati-hati terhadap perilaku kelompok radikal.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan keterangan pers terkait penyerangan Menkopolhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan keterangan pers terkait penyerangan Menkopolhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla serangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum, dan Keamanan Wiranto merupakan kejadian pertama ada penyerangan terhadap pejabat dengan tikaman. Kalla pun menyatakan tidak pernah menyangka bakal ada insiden penyerangan terhadap.

Sebab, menurut JK, sudah ada standar operasi prosedur pengamanan terhadap para pejabat, termasuk setingkat menteri. "Ada SOP untuk dapat pengawalan dari polisi,," ujar JK usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10).

Baca Juga

JK meminta masyarakat dan pejabat harus tetap berhati-hati karena penyerangan menunjukan tanda sel-sel kelompok radikal masih tetap hidup. "Yang jelas, bahwa di Indonesia kelompok radikal ini masih ada, itu berkeliaran," ujar JK.

JK pun mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati terhadap perilaku-perilaku kelompok radikal. Ia juga meminta masyarakat tak segan melaporkan kepada aparat jika hal-hal mencurigakan di sekitarnya.

"Itu pertama kita harus lebih hati-hati dan juga kepada masyarakat segera melaporkan jika ada masalah-masalah," ujar JK.

Usai menjenguk, JK menyebut kondisi kesehatan Wiranto dalam keadaan baik. JK menyebut Mantan Panglima ABRI tersebut saat ini sedang ditangani oleh tim dokter RSPAD Gatot Soebroto pasca ditikam dua orang yang diduga terpapar paham radikal.

"Kondisinya baik, insyallah dokter sini sangat berpengalaman. Sedang dioperasi insyallah untuk  penyembuhan prosesnya," ujar JK usai menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10).

JK kuga meminta masyarakat mendoakan kondisi kesehatan Wiranto. JK mengaku belum dapat berkomunikasi dengan Wiranto yang tengah menjalani operasi.

"Ini kan masih di kamar operasi tentu tidak bisa kita masuk, (minta) masyarakat mendoakan saja," ujar JK di RSPAD Gatot soebroto, Jakarta.

Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto diserang dua orang yang diduga terpapar paham radikal saat melakukan kunjungan ke Pandeglang, Banten. Saat ini, Wiranto tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jakarta Pusat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement