Kamis 10 Oct 2019 12:58 WIB

Demo Petani di Istana, Jokowi: Ternyata Ucapkan Terima Kasih

Jokowi memang mengundang 399 petani dari berbagai daerah.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan pers terkait situasi terkini di Papua. Jokowi didampingi oleh Mensesneg Pratikno saat memberikan pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/8).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pernyataan pers terkait situasi terkini di Papua. Jokowi didampingi oleh Mensesneg Pratikno saat memberikan pernyataan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (22/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi massa dari kalangan petani yang menggelar aksi di kawasan patung kuda, Jakarta Pusat, Kamis (10/10). Jokowi sempat mengira demonstrasi yang dilakukan bertujuan menunut sesuatu atau menyampaikan kekecewaannya kepada pemerintah. Ternyata, ujar Jokowi, demonstrasi dilakukan oleh petani untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada dirinya.

"Pagi-pagi tadi mau masuk istana kok polisi banyak sekali, ini apa. Bukan demo ya? Katanya ribuan ada demo besar, itu apa. Di sini dipikir demo, ternyata ucapan terima kasih. Bedanya jauh itu," kata Jokowi di hadapan perwakilan petani yang diundang masuk ke Istana Negara pagi tadi.

Baca Juga

Sekitar pukul 10.00 WIB pagi tadi, Jokowi memang mengundang 399 petani dari berbagai daerah. Mereka adalah bagian dari 10 ribu petani dalam Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial Indonesia yang menggelar aksinya sejak pagi hari. Dalam pertemuan tersebut, para petani menyampaikan terima kasih kepada Jokowi atas pemberian Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) selama 35 tahun.

Selain ucapan terima kasih, para petani juga meminta alokasi lahan pertanian dan perkebunan dalam kawasan hutan seluas 1,12 juta hektare agar dikeluarkan dari area kerja Perum Perhutani. Petani juga menuntut Jokowi membentuk badan khusus di bawah presiden untuk melakukan percepatan redistribusi area perhutanan sosial. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement