Rabu 09 Oct 2019 17:42 WIB

Wali Kota Bekasi akan Lakukan Kunjungan ke China

Wali Kota Bekasi ke China untuk menghadiri undangan kelayakan insinerator sampah.

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Teguh Firmansyah
Walikota Bekasi Rahmat Effendi memberikan penjelasan kepada Republika.co.id seusai memimpin apel pagi di Kantor Walikota Bekasi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Bekasi, Senin (5/8).
Foto: Republika/Riza Wahyu Pratama
Walikota Bekasi Rahmat Effendi memberikan penjelasan kepada Republika.co.id seusai memimpin apel pagi di Kantor Walikota Bekasi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Bekasi, Senin (5/8).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi melakukan kunjungan kerja ke China selama tiga hari. Kunjungan tersebut dilakukan atas undangan salah satu perusahaan insinerator sampah asal negara tirai bambu tersebut, Rabu (9/10).

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi membenarkan, ia akan menghadiri sebuah undangan terkait uji kelayakan insinerator sampah. Ia berniat untuk memenuhi undangan tersebut lantaran mesin insinerator sampah tersebut memiliki kemampuan besar, yakni mampu memusnahkan sampah sekitar 1.800 ton per hari.

Baca Juga

"Kebetulan mereka sudah melaksanakan MoU (Memorandum of Understanding/nota kesepahaman) dan sedang menyusun visibility study. Kalau 1.800 ton itu, sampah di Kota Bekasi akan selesai (dimusnahkan)," kata Rahmat.

Pria yang kerap disapa Pepen itu menambahkan, Pemkot Bekasi perlu memiliki mesin pemusnah sampah dalam kapasitas besar. Pasalnya, dalam satu harinya, sampah yang di Kota Bekasi mencapai 1.800 ton.

Di sisi lain, ia juga menuturkan, Pemkot Bekasi juga menerima tawaran serupa dari Korea Selatan. "Tapi yang Korea Selatan itu tiga ribu ton," ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama ia juga berpandangan, selain memusnahkan sampah yang timbul setiap hari. Pemkot Bekasi juga perlu untuk memusnahkan tumpukan sampah milik Pemprov DKI di TPA Bantargebang.

"Kota bekasi atas hasil terakhir dari rapat sama pak presiden dengan Kementerian Kemaritiman. Bahkan sekarang Kota Bekasi dan Solo menjadi prioritas Kementerian Kemaritiman. Makanya kita harus berfikir keluar cari solusi itu," kata dia.

Ketua Bidang Pengembangan Kehidupan Perkotaan TWUP4 (Tim Wali Kota untuk Percepatan Penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan Kota Bekasi, Benny Tunggul mengabarkan, Pemkot Bekasi telah lama menjalin kerja sama dengan sebuah perusahaan insinerator asal China. "Saya pernah ke sana juga, ini tindak lanjut saja sebenarnya. Di Guangzhou kalau tidak salah," kata Benny saat dihubungi Republika.co.id.

Sementara Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota Bekasi, Sajekti Rubiah menambahkan, Wali Kota Bekasi akan melakukan kunjungan kerja selama tiga hari. "Kalau kunjungannya sejak hari ini Rabu (9/10) sampai Jumat (11/10)," kata Sajekti.

Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairoman Juwono Putro mendukung kunjungan Wali Kota ke China lantaran hal itu akan membawa dampak positif bagi masyarakat Kota Bekasi. "Iya saya sudah dapat surat tembusannya juga. Kita mendukung asal nanti ada hasil yang baik," kata Chairoman

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement