Rabu 09 Oct 2019 17:17 WIB

Melepas Rindu Bersama Pengungsi Wamena asal Jabar

Netty Prasetiyani minta pemerintah usut akar masalah Wamena.

Wakil Ketua Fraksi PKS (FPKS) DPR-RI Bidang Kesejahteraan Rakyat Dr Netty Prasetiyani Msi (berkerudung) menyambut puluhan warga Provinsi Jabar yang mengungsi dari Wamena, Provinsi Papua, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (9/10) pagi.
Foto: Istimewa
Wakil Ketua Fraksi PKS (FPKS) DPR-RI Bidang Kesejahteraan Rakyat Dr Netty Prasetiyani Msi (berkerudung) menyambut puluhan warga Provinsi Jabar yang mengungsi dari Wamena, Provinsi Papua, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (9/10) pagi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Puluhan warga Provinsi Jabar yang mengungsi dari Wamena, Provinsi Papua, Rabu (9/10) pagi tiba di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Di Bandara, mereka disambut oleh Wakil Ketua Fraksi PKS (FPKS) DPR-RI Bidang Kesejahteraan Rakyat Dr Netty Prasetiyani Msi.

Selain Netty, ada juga anggota FPKS DPR RI drh Slamet dan anggota DPRD Provinsi Jabar Abdul Muiz Lc. Sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jabar, Netty berkewajiban menyambut warganya. Kedekatan Netty dengan warga Jabar tidak terputus meskipun suaminya, Ahmad Heryawan, tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Jabar.

Di dalam bus, Netty menyapa, mendengar, berdialog, dan  bahkan menemani mereka menuju kampung halamannya, setelah kini Wamena tidak lagi kondusif sebagai tempat tinggal bagi warga pendatang. Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Jabar Barnas Ajidin menyebutkan, jumlah warga Jabar yang dipulangkan dengan tiga kali penerbangan kali ini sebanyak 69 orang. Mereka berasal dari berbagai kota dan kabupaten di Provinsi Jabar, dan 14 orang di antaranya merupakan perempuan.

photo
Wakil Ketua Fraksi PKS (FPKS) DPR-RI Bidang Kesejahteraan Rakyat Dr Netty Prasetiyani Msi menemani puluhan warga Provinsi Jabar yang mengungsi dari Wamena, dalam perjalanan menuju kampung halamannya.

Netty mengaku keprihatinan yang mendalam atas kejadian yang menimpa mereka. Dirinya berharap, warga dapat mengambil hikmah dari peristiwa tersebut. ‘’Kita petik hikmahnya dan bersyukur warga Jabar selamat dari hal-hal yang buruk di Wamena,’’ ujarnya dalam siaran pers yang diterima Republika.

Sambil membagikan makanan di dalam bus, Netty menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi warga Jabar yang selama ini ramah dan sopan dimanapun berada. Netty yang sempat meloncat ke dalam bus menemui pengungsi, memandang positif kepulangan mereka sebagai momentum menguatkan ikatan kekeluargaan dan kekerabatan.

Pertemuan Netty dengan warga Jabar yang pulang dari Wamena itu seolah melepas kerinduannya. Bertahun-tahun ngumbara atau merantau, baru kali ini bisa berjumpa. Pada kesempatan itu, Netty juga bertemu dengan Ketua Paguyuban Sunda Ngumbara Irianto Pawika.

Paguyuban Sunda Ngumbara merupakan perkumpulan yang dibentuk dan diresmikan oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan periode 2008-2018. Dalam kesempatan itu, Netty mengajak mereka menyiapkan rencana untuk membangun kembali usaha, aktivitas ekonomi, dan kehidupan yang normal seperti sedia kala di kampung halaman.

Tak lupa, Netty mengucapkan terima kasih kepada Tim Gabungan Pemprov Jabar yang terdiri dari unsur Dinsos Jabar, Jabar Quick Respon, Baznas Jabar, dan DT Peduli. Tim tersebut telah membantu proses kepulangan warga Wamena asal Jabar, menyediakan layanan kesehatan, pengelolaan dapur umum dan upaya menyiapkan program pasca peristiwa.

Dalam kapasitas sebagai Waka FPKS DPR RI Bidang Kesra, Netty meminta pemerintah pusat melakukan investigasi akar persoalan kerusuhan secara tuntas. Jika mungkin, tutur dia, DPR RI mendorong pembentukan Pansus, mengingat jumlah korban dan dampak material yang cukup besar, serta dapat mengancam disintegrasi bangsa di Papua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement