Rabu 09 Oct 2019 16:40 WIB

Kawah Putih Disisir Pantau Sumber Titik Api

Penyisiran dilakukan untuk mengantisipasi munculnya api di Kawah Putih.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Indira Rezkisari
Tim gabungan, menyisiri kawasan wisata alam Kawah Putih dengan cara berjalan kaki, Rabu (9/10). Penyisiran ini, memastikan apakah masih ada sumber api baru atau tidak.
Foto: dok. Polres Bandung
Tim gabungan, menyisiri kawasan wisata alam Kawah Putih dengan cara berjalan kaki, Rabu (9/10). Penyisiran ini, memastikan apakah masih ada sumber api baru atau tidak.

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Tim gabungan, menyisir areal kebakaran hutan dan lahan (karhutla) petak 8a, kawasan alam Kawah Putih, Desa Sugihnukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung. Meskipun pada Rabu (9/10) sore api sudah padam, tetapi tim gabungan masih melalukan pendinginan. Penyisiran dilakukan sebagai antisipasi munculnya titik api baru yang belum terdeteksi.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan, api yang membakar karhutla tersebut sudah bisa dipadamkan sejak Selasa sore kemarin. Hari ini, sekitar pukul 09.00 WIB sampai 11.30 WIB, dilakukan tahapan pendinginan.

Baca Juga

"Lokasi yang kita dinginkan itu, di lereng Sunan Ibu, lereng Sunan Rama dan Cipanganten," ujar Trunoyudo.

Berdasarkan pengamatan timnya, di sekitar kawasan Kawah Putih sudah tidak ditemukan titik api. Akan tetapi, tim gabungan tetap melakukan pendinginan. Tim ini, terdiri dari Damkar, TNI, Polri dan masyarakat.

 

Selain upaya pendinginan, lanjut Trunoyudo, tim juga melakukan patroli di sekitar kawasan hutan lainnya. Terutama, di sekitar Kawah Putih untuk mengantisipasi munculnya titik api baru. Petugas yang melakukan penyisiran ini, dibagi menjadi empat tim.

Penyisiran dilakukan dengan cara berjalan kaki. Serta, pengamatan dengan menggunakan drone guna memastikan apakah masih ada titik api lainnya atau tidak. Tak hanya itu, jajarannya juga telah rapat koordinasi dengan BNPB terkait akan dilaksanakannya water bombing di kawasan karhutla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement